Oknum Bidan yang Dilaporkan Dugaan Malapraktik Buka Suara dan Minta Maaf

Selasa 13-08-2024,07:30 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

"Pertama dia berobat dengan didampingi ibunya, matanya saat itu sudah bengkak. Keluhan awalnya demam, batuk, pilek dan bibirnya pecah-pecah," terang bidan Ag. 

"Lalu, saya tanya kenapa tidak langsung dibawa ke rumah sakit ibunya bilang tidak ada uang untuk berobat ke rumah sakit," ungkap Ag.

BACA JUGA:Makan 6 Macam Obat dari Oknum Bidan, Bola Mata Bocah SMP di Palembang Nyaris Lepas, Korban Malapraktik?

BACA JUGA:Terdakwa Oknum Bidan ZN Kasus Malapraktik di Prabumulih Jalani Sidang Perdana

Menurut bidan Ag, setelah mendengarkan keluhan sang ibu seperti itu dia pun lalu memberikan obat-obatan, layaknya seorang pasien yang datang.

"Tetapi sebelum memberikan obat-obatan, saya sempat bertanya kepada Nila apakah Ba memiliki alergi obat, dijawab tidak ada. Berselang beberapa hari setelah berobat, ibu Ba menemui saya kembali," tambah Ag. 


Oknum bidan yang dilaporkan keluarga korban siswi SMP atas dugaan telah melakukan tindak malapraktik akhirnya buka suara dan mohon maaf.-Foto: edho/sumeks.co-

Saat itu, Nila menyatakan kalau anaknya tengah dirawat di RS Myria karena kondisinya memburuk sambil meminta sampel obat-obatan yang diberikan bidan Ag. 

"Saya tanya, buat apa sampel obat, tapi katanya dokter yang meminta. Cuma mau lihat apakah karena ada alergi obat dan ibunya bilang kondisi Ba saat itu tidak begitu parah," tambah Ag.

BACA JUGA:Status ASN Oknum Bidan Kasus Malapraktik Terancam Dicopot? Inspektorat Prabumulih: Tunggu Putusan Inkrah

BACA JUGA:Tampil dengan Bulu Mata 'Cetar' dan Make Up Tebal, Oknum Bidan ZN Kasus Malapraktik Dilimpahkan ke Kejaksaan

Hingga akhirnya bidan Ag didatangi ketua RT tempatnya tinggal dan menginformasikan jika Ba sudah lebih kurang satu minggu dirawat di RS Myria.

"Saya juga dengar dari tetangganya pada waktu minum obat yang saya berikan itu sebetulnya sudah kelihatan jika Ba ini alergi terhadap obat" terangnya lagi. 

"Tapi oleh ibunya justru terus-menerus diberikan hingga obatnya habis. Alasannya itu hak biasa biar keluar semua penyakit di tubuhnya," tambah Ag.

Setelah berdiskusi, bidan Ag pun berinisiatif membawa Ba untuk kembali menjalani rawat inap di RS Myria dan selama perawatan menggunakan kartu KIS untuk biaya perawatan. 

BACA JUGA:Periksa 13 Saksi, Oknum Bidan Kasus Malapraktik di Prabumulih Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka

Kategori :