MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Sebuah insiden mencengangkan terjadi di Kabupaten Muara Enim.
Sekelompok pelajar sekolah menengah pertama (SMP) mengambil tindakan nekat dengan bergelantungan di belakang hingga naik di atas atap mobil angkutan desa (angkot) rute Ujan Mas-Muara Enim.
Aksi berbahaya ini langsung menarik perhatian petugas kepolisian.
Kejadian tersebut terpantau oleh Sat Lantas Polres Muara Enim yang sedang melakukan patroli di bawah pimpinan Kasat Lantas AKP Trifonia Situmorang SIK MSi.
BACA JUGA:Pemeriksaan Mata Gratis untuk Pelajar SD, PTBA Dukung Kesehatan Anak di Muara Enim
Melihat pelajar-pelajar tersebut dalam kondisi yang sangat membahayakan, petugas segera bertindak. Mereka menurunkan dan mengangkut para pelajar tersebut menggunakan mobil Dalmas menuju sekolah mereka.
AKP Trifonia Situmorang menegaskan, tindakan yang dilakukan oleh anak-anak pelajar ini, ditambah dengan pembiaran dari sopir angkutan desa, merupakan tindakan yang sangat berbahaya.
Selain melanggar aturan lalu lintas, aksi nekat ini juga bisa mengancam keselamatan penumpang lainnya. Lebih dari itu, tindakan seperti ini juga mengganggu ketertiban umum.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini," ungkap AKP Trifonia Situmorang.
Sebagai langkah penegakan hukum, sopir angkutan desa yang terlibat mendapatkan tindakan tegas berupa penilangan.
Pihak kepolisian juga memberikan imbauan keras kepada sopir angkutan desa agar melarang para pelajar untuk bergelantungan atau naik di atas atap kendaraan.
Hal ini bertujuan untuk melindungi keselamatan pelajar dan memastikan kenyamanan umum.