“Kita disuruh menjauh dari tepi pantai, jadi kota-kota yang di tepi pantai di Miyazaki sekarang sudah pergi semua da jalan-jalan utama jadi penuh,” ungkapnya.
Satu minggu ini Jepang waspada tsunami, dan Duduwi akhirnya bisa pulang mengecek kondisi rumahnya yang terlihat baik-baik saja.
BACA JUGA:Mencengangkan, Ilmuwan di Jepang Uji Coba Beruang dengan Alkohol Reaksinya Tak Terduga
Duduwi bahkan mengaku belum mandi selama 2 hari. “Satu minggu ini pemerintah Jepang memberikan peringatakan agar warga tetap waspada tsunami dan gempa,” jelasnya.
Duduwi juga meng-update berita bahwa gempa sebesar 5.3 juga terjadi di Tokyo Kanagawa.
Seperti diberitakan, Gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang lepas pantai bagian barat daya Pulau Kyushu, Jepang.
Gempa terjadi Kamis sore hari, dan menyebabkan tsunami.
BACA JUGA:Mencengangkan, Ilmuwan di Jepang Uji Coba Beruang dengan Alkohol Reaksinya Tak Terduga
Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida membatalkan perjalanan ke Asia Tengah setelah para ilmuwan gempa memperingatkan negara itu harus bersiap menghadapi kemungkinan "gempa dahsyat" atau "megaquake".
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan gempa dahsyat tersebut pada hari Kamis (8/8) setelah delapan orang terluka akibat gempa dengan Magnitudo (M) 7,1 mengguncang Jepang selatan.
Semula Kishida dijadwalkan pada hari Jumat untuk melakukan perjalanan ke Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia, dan telah berencana untuk menghadiri pertemuan puncak regional.
BACA JUGA:Mencengangkan, Ilmuwan di Jepang Uji Coba Beruang dengan Alkohol Reaksinya Tak Terduga
Sebagai perdana menteri dengan tanggung jawab tertinggi untuk manajemen krisis, saya memutuskan untuk tinggal di Jepang setidaknya selama seminggu," katanya kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/8/2024).