Kemudian, meningkatkan pertukaran pendidikan, dan meningkatkan kesadaran domain maritim.
”Angkatan Udara Amerika Serikat melakukan pelatihan dan kegiatan secara rutin dengan Indonesia," ucapnya.
"Untuk lebih mengembangkan kemampuan operasional dan memastikan kawasan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka,” timpalnya.
BACA JUGA:Baru Rencana, Dunia Sudah Dibuat Gelisah! Indonesia akan Jadi Rumah Pesawat Tempur KF-21 Boramae
BACA JUGA:3 Jenis Alutsista Kebanggaan TNI AU, Pesawat Tempur Canggih dengan Kemampuan Mumpuni
Sementara itu, dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau) menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas TNI AU dan US Air Force.
Selain itu, untuk memperkuat hubungan pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Serta membuktikan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
Selain F-22 Raptor, Indonesia juga kedatangan lima pesawat JAS 39 Gripen dan satu pesawat angkut Hercules C-130 dari Angkatan Udara Thailand (Royal Thailand Air Force/RTAF).
siaran pers Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau) menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas TNI AU dan US Air Force.--
BACA JUGA:Ratusan Warga Datangi Apron Alpha Lanud Sri Mulyono Herlambang Saksikan Pesawat Tempur TNI AU F16
BACA JUGA:Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Blora Jateng, Ini Kronologi Jatuhnya Versi Kadispen
"Tak lain, untuk lebih mengembangkan kemampuan operasional dan memastikan kawasan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka,” tukasnya.