SUMEKS.CO - Akun Jogja Fakta ungkap semacet apapun jalan di Yogyakarta warga sekitar tidak minta iuran sampai berjuta-juta seperti kasus Petra di Surabaya.
“Lagi viral Petra sama RW sekitar di Surabaya, padahal pendidikan itu penting, biar orang pinter tambah banyak”, tulis akun @jogjafakta, Senin, 5 Agustus 2024.
“Ini malah dibebani iuran segitu gedenya, semoga nggak terjadi di Jogja”.
“Di Jogja separah apapun macetnya warga gak minta iuran per bulan 140 juta ke sekolahnya,” tulis @jogjafakta lagi.
BACA JUGA:Tim Patroli Perintis Presisi Polres Ogan Ilir, Amankan 2 Terduga Pelaku Pungli di Pintu Tol Kramasan
BACA JUGA:Heboh Dugaan Pungli Rp 200 Ribu di SMP Negeri 5 Talang Kelapa, Banyuasin, Tismon: Panggil Kadisdik!
“Bukan warganya , tapi RW-nya harap maklum,” komentar akun @Aritong memberikan ralat.
“Gak yakin kalo warganya gak ikutan secara SDH puluhan tahun,” tulis akun @loelx2.
“Kak warganya aja udah muak sama pihak rw, dan banyak yang bersyukur dengan viralnya masalah sama Petra, yang lain jadi tau kebusukan RW situ,” ungkap akun @imnot.
“Puluhan tahun Lo..ini masak RW nya gk ganti2,” tegas akun @loelx2.
BACA JUGA:Tim Patroli Perintis Presisi Polres Ogan Ilir, Amankan 2 Terduga Pelaku Pungli di Pintu Tol Kramasan
BACA JUGA:Heboh Dugaan Pungli Rp 200 Ribu di SMP Negeri 5 Talang Kelapa, Banyuasin, Tismon: Panggil Kadisdik!
“Ganti, tapi gantinya juga masih satu sirkel sama si RW kan sama aja bohong kalo warga protes, ya bisa dipersulit kalo mau ngurus berkas. Sekelas petra yg bayar milyaran aja di gas, apalagi warga biasa,” sebut @imnot.
“Sehebat apa sih sircel RW nya sampai warga dan aparat desapun gk berkutik..apa lbh hbat dr presiden.,” cetus akun @loelx2.
Diketahui, konflik antara perwakilan 3 RW dan sekolah Petra di Jalan Manyar Tirtoasri, Surabaya viral.