PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ribuan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendeklarasikan dukungan kepada Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (MataHati).
Silaturahmi sekaligus deklarasi dukungan kepada MataHati, dihadiri ribuan buruh yang tergabung dari Relawan Nusantara Sriwijaya, Relawan MataHati Seberang Ulu, Relawan Kawan Syahrial Oesman (KSO).
Pernyataan deklarasi dukungan tersebut, digelar di Graha Limbersa Jalan Letjen H Alamsyah Ratu Perwiranegara, Karang Jaya, Palembang.
Dalam sambutannya, Mawardi Yahya mengungkapkan, MataHati akan berupaya menjalankan konstitusional dan memberi hak kesejahteraan masyarakat Sumsel.
Silaturahmi sekaligus deklarasi dukungan kepada MataHati, dihadiri ribuan buruh yang tergabung dari Relawan Nusantara Sriwijaya, Relawan MataHati Seberang Ulu, Relawan Kawan Syahrial Oesman (KSO).--
BACA JUGA:SAH! DPP Partai Golkar Serahkan SK Dukungan ke MataHati di Pilgub Sumsel 2024
BACA JUGA:Laskar MataHati Optimis Mawardi Yahya-Anita Noeringhati Menang 70 Persen di Pilgub Sumsel 2024
"MataHati akan menjalankan konstitusional dan memberi hak masyarakat dalam lima waktu kedepan," kata Mawardi Yahya disambut gemuruh ribuan buruh yang hadir.
Mawardi mengatakan, tujuan utama MataHati dalam lima tahun ke depan berupaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui beberapa program yang bisa mengembalikan kejayaan Sumsel.
Diantaranya dengan memberikan perhatian lebih kepada pekerja khususnya para buruh yang ada di Provinsi Sumsel.
"Tentunya, dengan mensejahterakan para buruh merupakan langkah awal membangkitkan kejayaan Sumsel," ujar Mawardi.
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Sumatera Selatan sepakat mendukung MataHati di Pilgub Sumsel--
BACA JUGA:Ketua Presidium Sumselbar Optimis MataHati Mampu Wujudkan CDOB di Sumsel
BACA JUGA:MataHati Komitmen Bangkitkan Olahraga di Sumsel
Untuk itu, Mawardi meminta kepada seluruh masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada Matahati mewujudkan kembali kejayaan Sumsel yang dulu pernah ada.