SUMEKS.CO, KALTIM - Emak-emak tebar banyak sekali buku sekolah di depan Balai Kota Samarinda, Kaltim.
Buku siswa SD itu tidak bisa dipakai adiknya sekolah dan tidak bisa pula dijual.Emak-emak ini datang ke Balai Kota, Kamis, 1 Agustus 2024.
Aksi emak-emak ini juga diunggah akun TikTok @samarinda_sosmed.
Dengan menumpang mobil bak terbuka emak-emak seperti seorang aktivis menggelar orasi menggunakan pengeras suara.
“Ini hasil keringat kami, dimana setiap tahun kami harus berjuang mencari nafkah dan membeli buku-buku ini. Buku ini tidak bisa diwariskan kemanapun, tidak bisa dijual , tidak bisa diapa-apakan bapak”, pekiknya.
Menurut emak-emak ini buku setiap tahun selalu berganti. “Ini hasil dari keringat kami, hargai dan terimalaha ini, ini tujuannya bisnis bukan pendidikan, betul tidak?,” tanya seorang emak-emak pada peserta aksi. “Betul…betul…betul,” jawab peserta serentak.
Hari ini memasuki bulan Agustus dimana sebentar lagi Indoneisesa merayakan kemerdekaanya.
“Dimana rakyat kita omong-omong saja, sama kayak kue omong-omong,” kritiknya.
Video @samarinda_sosmed langsung ramai di kolom komentar:
“Kami lahiran 80an, buku paketnya bisa turun temurun,” kenang pemilik akun @kecap manis.