Waktu kejadian diketahui bahwa Ella dari klinik diantar driver ke RS Margonda, kemudian driver ini menelepon Fani dan bilang bahwa Ella sudah tidak ada (meninggal) di RS Margonda.
Tidak percaya, Fani langsung minta video call, dan benar saja temannya sudah tiada bahkan dirinya sempat datang ke rumah korban di Jalan Abadi, Medan.
Namun saat itu hanya ada anak Ella dan pembantunya, Bunda yang ikut panik lalu menelepon pamannya untuk mengabarkan berita duka.
BACA JUGA:Kaki Kiri Depan Putus, Harimau Sumatera Ini Mati Kena Jeratan Babi di Kecamatan Agam Sumbar
BACA JUGA:Jangan Ngeres Dulu, 'Jem Belanda' Kuliner Khas Madura Ini Bikin Chef Juna dan Renata Kaget
Awalnya pihak klinik mengkonfirmasi bahwa Ella ini pingsan saat proses tindakan, dan dibawa ke RS Margonda.
Namun di dalam perjalanan dirinya sudah dinyatakan meninggal entah karena keracunan anestesi atau salah tindakan dan prosedur tidak pasti yang hingga kini belum diketahui.
Okta menilai bahwa adanya kejadian ini seolah pihak klinik terkesan lepas tangan terkait kejelasan penyebab kematian adiknya setalah menyerahkan uang duka kepada keluarga.
Bahkan parahnya lagi, pihak keluarga menyebutkan pihak klinik enggan memberikan catatan rekam medis Ella saat itu.
BACA JUGA:Wajah Baru Indonesia di HUT RI ke-79: Intip Kemegahan Infrastruktur IKN!
BACA JUGA:Mirip Kasus Vina Cirebon 8 Tahun Lalu Karyawati Indomaret Juga Dibunuh, Kasusnya Sejak 2016 Mangkrak
Kini jasad Ella sudah dimakamkan di kampung halamannya di Langkat, Sumut melaporkan kejadian ini ke polisi.
Okta berharap penyebab kematian Ella nantinya akan diusut tuntas oleh apparat.
Terkait kabar ini, polisi telah mengecek klinik kecantikan di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok, tersebut dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi.