SUMEKS.CO - Pelaksanaan untuk upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 tahun ini semakin dekat. Dimana sejumlah pembangunan infrastruktur terus dikebut, dengan tujuan bisa difungsikan atau digunakan.
Rupanya, untuk pembangunan pelataran (apron) dan landasan pacu (runway) pesawat di Bandara VVIP IKN pada awal Agustus 2024 rampung. Sehingga bisa difungsikan.
Apalagi menjelang Hari Kemerdekaan HUT RI ke-79 persiapannya sudah dimulai.
Mengenai kesiapan bandara VVIP IKN rampung di awal Agustus 2024 ini merupakan target dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
BACA JUGA:Presiden Jokowi Ngantor di IKN, Ada Apa?
BACA JUGA:Wajah Baru Indonesia di HUT RI ke-79: Intip Kemegahan Infrastruktur IKN!
"Pada 4 Agustus 2024 ini kami diminta untuk menyelesaikan apron dengan luas 180 x9 0 meter," kata Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief di Penajam Paser Utara, dikutip berbagai sumber.
Dia menjelaskan, untuk fasilitas apron yang telah masuk dalam proses perencanaan saat ini berjumlah tiga titik yang berfungsi sebagai pendaratan helikopter atau helipad bagi keperluan tamu penting.
Lalu, untuk runway, sambungnya, direncanakan rampung sampai dengan akhir Agustus 2024 sepanjang 2.200 meter dengan luas 3.000 m2.
Lanjut dia, selain fasilitas apron dan runway, Kementerian PUPR juga perlu memfasilitasi akses jalan dari Bandara VVIP menuju akses jalan provinsi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
BACA JUGA:Mantap! Pengerjaan Pembangunan IKN Libatkan Ribuan Pekerja Konstruksi
BACA JUGA:Merdeka di Bumi Nusantara: Upacara HUT RI Pertama di IKN
"Yang jelas proses penyiapan lahan bagi pembangunan bandara, didukung penuh oleh pemerintah daerah setempat serta "stakeholder" utama Kementerian PUPR dalam pelaksanaan bandara dan operasional," bebernya.
Masih kata dia, terkait kesiapan bandara VVIP ini pihaknya berkoordinasi dengan teman-teman di Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan akses dari bandara VVIP menuju jalan provinsi yang kini digunakan.
Seluruh proyek tersebut, kata Rachman, sangat bergantung pada situasi cuaca di lapangan pekerjaan agar menghindari kecacatan konstruksi.