Termasuk juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal tersebut dapat dikenai sanksi pidana.
BACA JUGA:Siaga Darurat Karhutla, Kapolda Sumsel Periksa Perlengkapan Peralatan Pemadam Api
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Polsek Cengal Cek Embung dan Menara Api Perusahaan
"Kita minta para Kades dan Camat agar mengimbau masyarakat untuk membuka lahan perkebunan atau pertanian dengan cara membakar. Karena dapat menimbulkan karhutla yang parah," terang Kapolsek.
Masih kata Kapolsek, dari kegiatan yang dilaksanakan bertujuan menghadapi karhutla dan melihat sejauh mana desa dan perusahaan siap jika terjadi kebakaran di wilayah masing-masing.
"Tapi kita berharap di Kecamatan Sungai Menang bebas dari Karhutla secara umum, dan Kabupaten OKI secara khusus," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, puncak kemarau tahun ini diprediksi Agustus dan September, ini berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BACA JUGA:Titik Api Karhutla Muncul di Sejumlah Wilayah, Polda Sumsel Gelar Kekuatan Personel dan Perlengkapan
Dimana Juli ini juga telah memasuki musim kemarau meskipun masih ada turun hujan. Baik dengan intensitas ringan dan sedang.
"Di Juli ini sebenarnya sudah masuk musim kemarau malahan dari Juni kemarin. Tetapi masih ada turun hujan saat ini," ujar Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP.
Dijelaskan Edi, dengan masih adanya turun hujan sampai saat ini, maka diprediksi untuk puncak kemarau bisa terjadi di Agustus dan September nanti.
Lalu, untuk lahan gambut yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan rawan terbakar di musim kemarau untuk saat ini kondisinya masih basah.
BACA JUGA:Wanti-Wanti Hadapi Karhutla di Musim Kemarau, Kapolres Ogan Ilir Cek Kelayakan Peralatan
BACA JUGA:Warning Karhutla! 2 Titik Api Ditemukan di Banyuasin, BPBD: 6 Hektare Lahan Hangus Terbakar
"Kalau untuk sampai saat ini kondisi lahan gambut yang rawan terbakar pada musim kemarau masih aman karena kondisinya basah," jelas Edi, saat dikonfirmasi, SUMEKS.CO, beberapa waktu lalu.