Motorola Moto G04 hanya dibekali satu kamera di bagian belakang. Ini adalah lensa 16 megapiksel. Foto yang dihasilkan sebenarnya cukup layak untuk kisaran harga ini.
Sebaliknya, dalam skenario cahaya redup, kelemahan lensa menjadi jelas: Ketajaman turun drastis dan Pengguna hampir tidak dapat mengidentifikasi apa pun di area foto yang lebih gelap.
1080p dan 30 fps adalah fokus otomatis dan penyesuaian eksposur kamera bekerja sangat cepat dan secara keseluruhan, video terlihat cukup bagus untuk kisaran harga.
Ada kamera selfie 5 megapiksel di bagian depan ponsel. Foto yang diambil menggunakan lensa ini seringkali tampak sangat gelap, meskipun dalam kondisi pencahayaan yang baik.
BACA JUGA:Cek Keunggulan dan Kekurangan Samsung Galaxy J7 Prime yang Hadir dengan Layar Super AMOLED
BACA JUGA:Galaxy Watch Ultra: Arah Baru untuk Smartwatch Samsung yang Memiliki Desain dan Material Premium
Saat diperbesar, ketajaman gambar secara umum bagus, namun transisi warna tampak cukup kasar dan tidak ada detail yang terlihat di area gelap.
Layar ponsel ini berdiameter 6,56 inci, menggunakan panel IPS dan memiliki resolusi 1.612 x 720 piksel. Hal ini cukup umum terjadi pada kisaran harga ini, namun layar tampak agak buram dibandingkan layar beresolusi lebih tinggi.
Motorola memilih SoC yang agak lambat, bahkan dalam kisaran harga yang sangat terjangkau, yaitu Unisoc T606.
Karena layar ponsel memiliki resolusi rendah, performa grafisnya selama pengujian di layar masih dapat digunakan, namun performanya selama benchmark browser menurun tajam.
BACA JUGA:Rekomendasi HP untuk Content Writer, Samsung Galaxy M15 5G, Dilengkapi Fitur Eye Comfort Shield
BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch Ultra Versus Galaxy Watch 7, Ini Keunggulan Masing-masing Series?
Dalam penggunaan sehari-hari, ini berarti Kolektor sering kali harus mengalami kegagapan dan waktu tunggu yang lebih lama.
Di sisi lain, Motorola tidak malas dalam hal penyimpanan ponsel, memasang flash UFS 2.2 yang cepat dan juga digunakan di ponsel yang lebih mahal.
Speaker di tepi bawah harus berfungsi sendiri, sehingga hanya dapat menghasilkan suara mono. Cukup keras untuk memenuhi ruangan berukuran sedang, namun musik terdengar datar dan sangat treble-heavy.
Biasanya Kolektor akan mendapatkan suara yang lebih baik jika menyambungkan speaker atau headphone eksternal. Hal ini dapat dilakukan melalui jack 3,5 mm di tepi atas casing atau melalui Bluetooth