"Kepada Bapak Presiden dan staf ahlinya dan juga Bapak Prabowo, tolong bantu kami. Anak kami diduga diperjualbelikan oleh PT yang tidak bertanggung jawab di negara Kamboja," ucap Sayuti.
Ia mengungkapkan, anaknya sudah tidak tahan lagi mendapat siksaan dan intimidasi. Mulai dari siksaan fisik dan denda. Apabila tidak kerja satu hari dikenakan denda sebesar 100 dollar.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup Ogan Ilir Bersama Warga Ikuti Jalan Santai dan Senam Bersama HUT Ogan Ilir ke-XX
BACA JUGA:Harlah ke-6 Ponpes Modern Albasya Hadirkan KH Said Aqil Siradj, Wabup Ogan Ilir Sampaikan Apresiasi
"Jadi walau mereka dalam keadaan sakit, mereka tetap dipaksa bekerja. Tidak mau bekerja mereka akan didenda atau disiksa. Tolong bantu kami Bapak. Tolong Bapak Presiden, pulangkan anak kami. Tolong pak Prabowo pulangkan anak kami ke Indonesia," ungkapnya memohon sembari menangis.