Setelah dikomunikasikan, kata Herianto anggaran dari angka Rp71 triliun, tim ekonomi presiden terpilih memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa diturunkan lebih hemat dari Rp15 ribu ke Rp9 ribu atau Rp7.500.
"Bisa kita pahami tentunya mereka mau program itu menyentuh lebih banyak rakyat," ujar Heriyanto.
Terbaru, isu mengenai adanya wacana penurunan anggaran jatah makan siang gratis dari Rp15 ribu jadi Rp7500 langsung ditegaskan oleh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakambuming.
Putra sulung Jokowi ini menerangkan belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran Makan Bergizi Gratis, yang menjadi programnya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.
"Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu," kata Gibran dikutip dari berbagai sumber informasi.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Unggul di 36 Provinsi dengan Raihan 96 Juta Lebih Suara
Ia juga meminta media massa untuk tidak memberitakan hal yang belum pasti. "Ditunggu dulu, jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti," ucapnya
Mengenai anggaran, ia menilai besaran Rp15.000/porsi sudah ideal dan sudah diujicobakan di beberapa tempat.
Dengan besaran anggaran tersebut, pihaknya juga sudah melibatkan banyak ahli gizi. Meski demikian, pihaknya terbuka jika ada masukan dari orang tua murid, murid, maupun guru soal program tersebut.
Pemerintahan Jokowi memasukkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk makan siang gratis dalam RAPBN 2025.
BACA JUGA:Suara Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran Unggul di Kabupaten OKI
BACA JUGA:Suara Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran Unggul di Kabupaten OKI
Dengan harga per porsi Rp15 ribu dan asumsi makan bergizi dalam setahun diberikan sebanyak 264 hari, maka jumlah siswa yang terjangkau program hanya 17,9 juta.