BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Banyuasin berencana membangun tugu selamat datang dan selamat jalan di Kota Pangkalan Balai, ibukota Kecamatan Banyuasin III.
Pembangunan tugu ini merupakan bagian dari upaya penataan kota dan menjadikannya sebagai identitas baru bagi Pangkalan Balai.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Banyuasin, Apriansyah, tugu ini akan mencerminkan kekayaan budaya dan alam Bumi Sedulang Setudung.
"Iya, kita akan bangun tugu selamat datang dan jalan Kota Pangkalan Balai,"kata Apriansyah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Minimalisir Praktek Pungli di Ogan Ilir, Satgas Saber Pungli Gelar Rapat Internal
BACA JUGA:149 Narapidana Lapas Narkotika Muara Beliti Jalani Tes Urin Tahap Akhir
Tugu selamat datang dan jalan Kota Pangkalan Balai memang dirancang dengan konsep yang mencerminkan kekhasan Bumi Sedulang Setudung.
Penggunaan elemen-elemen seperti bintang, dulang, tudung adat, ikan, dan udang merupakan simbolisasi yang tepat untuk mewakili identitas dan budaya daerah tersebut.
Pemilihan elemen-elemen ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta dan bangga bagi masyarakat Banyuasin terhadap daerahnya.
Selain itu, tugu ini juga diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi Kota Pangkalan Balai yang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.
BACA JUGA:MataHati Janji Naikkan Insentif RT/RW dan Siapkan Dana Kelurahan, Mawardi Yahya: Sudah Dipikirkan
BACA JUGA:Asna Ipah, DPO Kasus Suap PTSL 2019 Ditangkap Tim Tabur Kejati Sumsel
Bentuk tudung adat dalam desain tugu selamat datang dan jalan Kota Pangkalan Balai memiliki makna yang lebih dalam, yaitu Melambangkan badan adat, Pelindung dan Tempat musyawarah dan mufakat.
Penggunaan simbol tudung adat dalam desain tugu ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat Banyuasin akan pentingnya nilai-nilai budaya dan tradisi daerah mereka.
Selain itu, tugu ini juga diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya Banyuasin agar tetap lestari dari generasi ke generasi.