"40 tahun yang lalu, seorang anak laki-laki yang hanya memiliki satu mimpi bermain sepak bola di (pedesaan) Yeongdeok tumbuh menjadi pemain sepak bola, pelatih, dan pahlawan yang mewakili Republik Korea," ujar pelatih Indonesia itu.
BACA JUGA:Gagal Sapu Bersih PBS Kadas 3-0 Atas LavAni Allobank, Kekalahan Perdana Sigit CS di Final Four
BACA JUGA:ProLiga 2024: Live, LavAni dan PBS Berebut Gelar Juara Final Four Putaran Pertama
Ayah dari Shin Jae-won itu mengaku haru dengan lapangan sepak bola yang diberi nama sesuai dengan namanya.
Kota Yeongdeok selalu tersimpan di hatinya. Shin Tae-song berkata mengenang masa kecilnya, bagaimana ia mengalami masa-masa sulit saat tumbuh dewasa.
Ibunya berjuang keras untuk kehidupannya. "Itulah sebabnya aku tidak pernah durhaka pada ibuku. Aku baik-baik saja berkat doanya untukku," bebernya.
"Aku selalu mampir ke Yeongdeok setiap kali aku datang ke Korea. Yeongdeok adalah kampung halamanku yang selalu aku simpan di hatiku," sambungnya.
BACA JUGA:Nathan Tjoe A On Tersandung Video Syur, Bagaimana Nasibnya di Kualifikasi Piala Dunia?
Kemudian Shin Tae-song berbicara soal perannya hari ini sebagai pelatih Timnas Indonesia. "Saya Shin Tae-yong, putra Yeongdeok dan pelatih Timnas sepak bola Indonesia," teganya dengan bangga.
Shin Tae-song menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sejak akhir tahun 2019, baru-baru ini ia memperpanjang kontraknya dengan tim Garuda hingga tahun 2027.
Saat ini Shin Tae-yong sedang mempersiapkan lompatan baru untuk masa depan sepak bola Indonesia. Pelatih Shin mengirimkan salam kepada fans Korea dan Indonesia.
"Sebagai orang Korea, saya bekerja keras untuk mengangkat martabat nasional kita di Indonesia," ungkapnya
"Meskipun saya tidak bertanggung jawab atas tim sepak bola Korea, saya berharap para penggemar Korea akan banyak menyemangati saya karena saya melakukan pekerjaan dengan baik di Indonesia," tambahnya.