Salah satunya yaitu pembuatan tempat tisu berbentuk radio. Kegiatan ini tidak hanya memberikan mereka pelatihan praktis, tetapi juga menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan teknis dalam dunia pertukangan.
BACA JUGA: 4 Keunggulan Oppo A18, Smartphone Harga Rp1 Jutaan Terbaru Tahun 2024
BACA JUGA:Samsung Galaxy A72 Hadir dengan Layar Super AMOLED dan Didukung Chipset Qualcomm Snapdragon 720G
Dengan melibatkan WBP dalam kegiatan pertukangan, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti bertujuan untuk memberikan mereka keterampilan yang dapat meningkatkan peluang pekerjaan di masa depan.
Selain itu, kegiatan ini juga membantu membangun rasa tanggung jawab, kerja sama, dan disiplin di antara para peserta pelatihan.
Para warga binaan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar tentang pemilihan material yang tepat, penggunaan alat-alat pertukangan dengan aman, serta teknik-teknik dasar dalam merancang dan membuat kerajinan dari olahan kayu.
Kegiatan ini juga diawasi secara ketat oleh petugas lapas untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan.
Para warga binaan juga diberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya mematuhi aturan dan prosedur keselamatan dalam menggunakan alat-alat pertukangan.
Program pembinaan pertukangan ini merupakan langkah nyata untuk memberikan para WBP peluang yang konstruktif dan mendukung dalam proses rehabilitasi mereka serta membantu mereka mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan keahlian yang dapat mereka terapkan nanti.