SUMEKS.CO, SAMARINDA - Kiper Timnas Garuda Putri U-17, Edelweiz Auradiva gagal bersekolah di SMKN 1 Balikpapan.
Edelweiz Auradiva kalah bersaing dari proses seleksi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur prestasi.
Tak lulusnya kiper nasional lewat jalur preastasi ini disesalkan netizen.
Akun @lintasbalikpapan juga mengunggah konten soal ini, dan netizen menegaskan, penilaian atlet lokal dan nasional haruslah dibedakan.
Edelweiz Auradiva adalah atlet nasional!
“Harus ada pengecualian untuk atlet yg sudah membela tim nasional, masa masih di bagi 6, ada 2 saat bendera merah putih berkibar dan lagu indonesia berkumandang di luar negeri,” komentar pemilik akun @vixionhero di kolom komentar.
Menurut @pipo, “sekolah hanya formalitas, masih banyak cara meraih sukses”.
“Semangat Edelweis, orang tua dan negara tetap bangga dengan prestasimu, maju terus tak perlu ragu,” semangatnya.
“Kelas nasional ini bos bukan kaleng-kaleng", cetus @antho ajj:
“Ya, harus dibedakan Prestasi Nasional dengan Provinsi dan Kabupaten/Kota,” ungkap @Putra 14:
“Dan (kita) masih berharap ada regenerasi atlet dengan kenyataan semenyakitkan ini? masih menyalahkan pemain ketika memilih gaji besar?,” cetus @Kurir Mendo.