Sambungnya, tim inilah nantinya yang melakukan patroli terpadu di desa sasaran yang merupakan rawan Karhutla. Tetapi juga patroli di desa-desa sekitarnya.
"Patroli terpadu telah dilaksanakan di Cengal, Kecamatan Cengal, Tanjung Beringin. Kemudian ke desa lainnya di Kecamatan Pangkalan Lampam dan kecamatan lainnya," jelasnya.
Masih kata Edi, untuk saat ini kondisi hujan yang mulai berkurang termasuk juga intensitasnya. Cuaca panas sudah terjadi, sehingga bila memasuki musim kemarau rawan terjadi Karhutla khususnya lahan gambut.
"Jadi kita berharap melalui patroli terpadu, intensitas kebakaran hutan dan lahan tahun ini bisa menurun sehingga tidak berdampak pada kabut asap," terangnya.
Sambung dia, untuk saat ini kondisi lapangan masih aman, vegetasi hijau, tinggi muka air normal. Terpenting untuk lahan gambut masih basah.
"Karhutla belum terjadi meskipun sudah masuk musim kemarau. Tetapi berharap jangan terjadi," ucapnya.
Ditambahkan Edi, lahan gambut yang rawan terbakar di musim kemarau untuk saat ini masih basah karena masih ada curah hujan. Tapi personil tetap siaga.
Masih kata dia, dalam hal pencegahan Karhutla bukan hanya personil saja yang siap siaga. Tetapi untuk peralatan, sarana prasarana pendukung lainnya di Manggala Agni OKI ini juga siap.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Presentasi Keberhasilan Penanganan Karhutla di Dubai
BACA JUGA:Pemantauan Titik Hotspot Karhutla di OKU, Tidak Ada Titik Api di Desa Peninjauan
Yaitu seperti mesin pompa, peralatan manual, peralatan teknis dan peralatan pendukung lainnya semua siap termasuk personilnya. (*)