“Tapi gadis Baduynya juga sudah terbuka menjadi content creator gimana pak? mereka cantik lho pak terlihat dalam konten2nya,” kata @widaaristazacky:
“Buatlah content tentang budaya baduy.. bukan exploitasi kecantikan wanita2nya,” jawab @Uday Suhada Untuk Pandeglang.
“Jangan lupa pak buat Anak" baduy jg dikasih nasehat,” saran @A imi.
“Tapi pak cewek baduynya juga pada jadi content creator suka joget2 di tiktok, “ sebut akun @ryuu.
“Hal yg tidak baik ya harus di edukasi,” jawab @Uday Suhada Untuk Pandeglang.
“Kumaha nya pak.. bingung .. barudak baduy na oge kedah di edukasi atu..meh adil seadil adil na,” sebut @your mother.
“Kalo orang baduy bikin content biasa tentang kehidupan sehari2 atau budayaxx bukan exploitasi wanitanya.. dan itu pun baduy luar yah.. klo baduy dalam dilarang,” jawab @Uday Suhada Untuk Pandeglang.
“Hukum pak si ka monti,” pinta pemilik akun @tonii.
“Bukan cuma di monti, sebelum si monti juga udah ada yg duluan,” tegas @Bunanayya.
@nda:”perasaan b aja, cantiknya sama aja. ..”
Masalah Clear