SUMEKS.CO - Konten kreator diminta tidak eksploitasi kecantikan gadis-gads Baduy, imbauan ini diduga terkait kasus Rumsyah dan Monti baru-baru ini.
“Dengan ini saya minta kepada semua saudara semua untuk menghentikan untuk memuat konten membawa perempuan Baduy untuk sekedar eksploitasi kecantikan warga Baduy,” ujar Uday Suhada untuk Padeglang di akun TikTok @pejuanguji.
Imbauan ini ditujukan kepada para konten kreator di seluruh pelosok tanah air.
Uday Suhada mengaku sebagai pendamping masyarakat Adat Baduy.
Imbauan ini, lanjut Uday Suhada, atas dasar permintaan dan musyawarah adat yang dilakukan pada 29 Juni 2024.
“Ini sangat meresahkan para tokoh adat, karena itu yuk kami tidak melarang anda untuk membuat konten tentang masyarakat adat Baduy, tapi ambil yang mendidik bukan mengeksploitasi kecantikan mereka,” bebernya.
Karena selama ini, menurut Uday Suhada, perempuan Baduy selalu dijaga oleh lembaga adat
“terimakasih”, tutupnya.
Di kolom komentar video Uday Suhada netizen ramai mengomentari, dan mengkaitkan kasus Rumsyah dan Monti, 2 konten kreator yang menyindir influencer Vilmei.
Kasus ini ramai usai Monti menyindir Vilmei yang hanya memberikan handphone Advan, bukan IPhone, kepada Rumsyah, gadis cantik asalh Baduy, saat membuat konten di Baduy.