BACA JUGA:4 Lokasi Pengambilan Tiket dan Jersey Sriwijaya FC, Big Match Reuni Legend dari MataHati, Gratis!
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Selamatkan SFC Dari Degrasi Dengan Bentuk Kepengurusan Baru, Ini Daftarnya
Manajer teknis Reuni Legend Sriwijaya FC, Kgs Rasyid Irfandi alias Andi Pedo, mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan sebanyak 15.000 tiket.
Berdasarkan update terakhir, tiket yang dibagikan secara cuma-cuma tersebut sudah habis tak tersisa. Kendati demikian, penonton masih bisa menyaksikan langsung para pemain legendaris Sriwijaya FC berlaga di stadion.
"Mereka tetap dapat masuk stadion untuk menonton langsung Kayamba Gumbs dan rekan-rekannya," lanjut Andi Pedo. Sedangkan yang memiliki tiket gratis dapat menukarnya dengan satu jersey Sriwijaya FC edisi 2007 saat acara berlangsung.
Sriwijaya FC, dikenal dengan nama SFC, adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Klub ini pernah bertengger dan cukup disegani di liga 1, namun kini tragis terjerambab dan berlaga di kasta Liga 2.
Sriwijaya FC (SFC) didirikan pada tahun 2004 setelah dibeli dari Persijatim.
Sebelumnya, klub SFC ini bernama Persijatim FC, Persatuan Sepak Bola Jakarta Timur yang bermarkas di Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur. Kini, Sriwijaya FC berkandang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Saat ini Klub berjuluk Laskar Wong Kito ini berada di bawah naungan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Presiden Sriwijaya FC saat ini kosong, belum ada yang menggantikan Bakti Setiawan yang mengundurkan diri. Sebelumnya, Hendri Zainuddin menjabat sebagai presiden sebelum digantikan karena tersangkut kasus dana hibah KONI.
Sriwijaya FC juga pernah menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2007 dan Liga Super Indonesia 2011-2012.
Sriwijaya merupakan klub pertama di Indonesia yang meraih gelar ganda di musim 2007-08, yaitu gelar Liga Indonesia dan Piala Indonesia.
Sayangnya, pada musim 2018, klub ini berada pada urutan ke-16 klasemen akhir Liga 1, sehingga untuk pertama kalinya klub ini terdegradasi ke Liga 2.
Sriwijaya FC berusaha mengembalikan kejayaan dan kenangan manis bagi para suporternya melalui berbagai kegiatan dan pertandingan reuni.