Bidik Misi pada satuan kerja K/L Kementerian Agama, dan bantuan sosial Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial.
Kinerja belanja negara ini digunakan untuk peningkatan pelayanan dasar, pembangunan infrastruktur, dan perlindungan sosial.
Belanja pegawai sebesar Rp2,40 triliun atau 43,86 persen dari pagu, belanja barang sebesar Rp2,63 triliun atau 33,71 persen dari pagu.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Catat Angka Pertumbuhan Ekonomi Impresif sebesar 5,4 Persen Tahun 2022
Belanja modal sebesar Rp1,56 triliun atau 20,77 persen dari pagu, dan belanja bantuan sosial sebesar Rp9,51 miliar atau 38,75 persen dari pagu.
Kinerja penyaluran TKD terus menunjukkan tren positif hingga Mei 2024 dengan pertumbuhan sebesar 16,36 persen (yoy), tercatat Rp11,68 triliun atau 36,91 persen.
Dari pagu, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 29,14 persen.
Faktor pendorong utamanya adalah pertumbuhan kinerja penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), serta Dana Desa di Sumsel.
Di sisi lain, kinerja penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga terus tumbuh positif dengan realisasi sebesar Rp3,55 triliun yang tersalur kepada 51.109 debitur.
"Sebagai kesimpulan, perekonomian Sumsel terjaga positif, inflasi terkendali, dan aktivitas perekonomian masyarakat tetap dalam tren positif," tandas Ferdinan.