Selain Tedy, ada juga Anggun Annaila Zahra, pemain tim putri SMA BSI Palembang yang kini masuk Timnas U-18 dan sempat merasakan Kopi Good Day DBL Camp 2024, Mei lalu.
BACA JUGA:Tanpa Shin Tae-yong, Erick Akan Hadir Sendiri Acara Drawing Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dari Tedy dan Anggun itu juga, Zaki sangat terobsesi bisa bermain di DBL. Sang bunda, tentu sangat ingin mewujudkan mimpi si anak.
Apalagi Cek Nyimas selama ini juga tidak sekadar mengikuti basket, ia juga tak pernah absen nonton DBL seri Palembang.
"Asal badan saya kuat, tidak sedang di rumah sakit, saya selalu sempatkan nonton langsung. Sekalipun beberapa kali harus berangkat dengan kursi roda," kata Cek Nyimas.
"Pokoknya ada emak-emak di tribun saat BSI main, harusnya di situ ada saya," sambungnya perempuan 44 tahun itu.
BACA JUGA:Tanpa Shin Tae-yong, Erick Akan Hadir Sendiri Acara Drawing Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Perjuangan Cek Nyimas sampai di venue DBL Palembang tidaklah mudah.
Apalagi rumahnya yang jauh di Perumnas Sako, sementara venue DBL Palembang berada di Jakabaring Sport Center. Jarak lokasi sekitar 13 kilometer.
"Kadang kalau ada tumbangan mobil, saya pasti bawa kursi roda. Tapi kalau harus naik motor ya dipapah," ujarnya.
Selain itu, Nyimas memahami betapa banyak anak Indonesia sangat mendambakan dan bermimpi bisa tampil di ajang DBL.
"Ini kompetisi terbaik dan bergengsi. Saya tahu banget DBL. Apalagi saya juga ngikuti ke mana pun Zaki ikut-ikut turnamen basket," bebernya.