SUMEKS.CO - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi daerah yang berhasil dalam menurunkan angka stunting hingga kemiskinan ekstrem di wilayahnya dan digadang-gadang menjadi yang tercepat di Pulau Sumatera.
Hal ini tentunya berkat kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melalui berbagai upaya yang dilakukan.
Bahkan beberapa waktu lalu Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengapresiasi Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni atas penurunan stunting tercepat di Indonesia.
Hal ini diungkapkannya dalam kegiatan Peluncuran Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) Sumsel dan Telewicara ‘Halo PSA Sumsel’ secara virtual di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 4 Juni 2024 lalu.
BACA JUGA:Nobar Film Lafran, Pj Gubernur Sumsel Ajak Generasi Penerus Teladani Perjuangan Pahlawan Nasional
“Saya apresiasi Provinsi Sumsel atas penurunan stunting yang tercepat di Indonesia. Bahkan di seluruh Indonesia menjadi best practice yang luar biasa,” kata Hasto.
Bahkan dirinya membuktikan langsung ketika tiba di Sumatera Selatan. Hasto juga mengapresiasi pelayanan pencegahan stunting yang sangat luar biasa.
“Saya membuktikan juga Pak, saya baru aja ke Sumsel di kota untuk pelayanan mencegah Stunting dan seterusnya ternyata luar biasa gerakan yang ada di wilayah Bapak,” ucapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengatakan upaya lain juga telah dilakukan Pemprov Sumsel juga dilakukan guna menurunkan angka stunting.
BACA JUGA:Ini 9 Gerakan Serentak Pj Gubernur Agus Fatoni Majukan Sumsel
BACA JUGA:Ini Sederet Capaian Kinerja dan Penghargaan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Selama Menjabat
Di antaranya melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Revitalisasi Posyandu, Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting, Penguatan Kader, Pembanguan Manusia di desa dan Gerakan Aksi Bergizi di 17 Kabupaten/Kota.
Tak hanya itu, tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah ini berada pada angka 1,29 persen per bulan Maret tahun 2023.
Capaian tersebut membuat Provinsi Sumsel mampu menurunkan kemiskinan ekstrem tertinggi untuk wilayah Sumatera yaitu dari 3,19 persen pada Maret 2022 menjadi 1,29 persen pada Maret 2023.