“Sebaik-bainya doa ialah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baiknya yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan ‘Laa ilaha illallah wahdahulaa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syain qadiir’. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagiNya. MilikNya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu,” (HR.Tirmidzi)
3. Terbebas dari Siksa Api Neraka
Allah SWT juga menjanjikan umat muslim yang melaksanakan puasa Arafah terbebas dari siksa api neraka. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:
BACA JUGA:Muzdalifah Sangat Padat, PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jaga Keselamatan Jemaah Haji Indonesia
BACA JUGA:Puncak Haji Semakin Dekat, Seribu Lebih Petugas Haji Indonesia Siap Siaga dengan Fisik Prima
“Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah,” (HR.Muslim)
Terkait dengan puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah ini, berikut waktu-waktunya dikutip dari akun Instagram @hsi.abdullahroy:
- Puasa Sunnah 1-8 Dzulhijjah 1445H / 8-15 Juni 2024
- Puasa Arafah (bagi yang tidak haji) 9 Dzulhijjah / 16 Juni 2024
- Puasa Ayyamul Bidh: 14-16 Dzulhijjah 1445H / 21-23 Juni 2024
Haram puasa:
BACA JUGA:Hari Ini, Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Tanah Suci Mekkah
- 10 Dzulhijjah 1445H / 17 Juni 2024 (Idul Adha)
- 11-13 Dzulhijjah 1445H / 18-20 Juni 2024 (Hari Tasyrik)