SUMEKS.CO – Puasa Arafah adalah salah satu amalan yang dapat dilakukan umat muslim yang tidak haji pada bulan Dzulhijjah.
Berdasarkan kalender hijriah Indonesia tahun 2024 dan berdasarkan sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada 7 Juni 2024, puasa Arafah jatuh pada, hari Minggu, tanggal 16 Juni 2024.
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah 1445 Hijirah dan sehari sebelumnya, pada 8 Dzulhijjah 1445 Hijriah, umat muslim menjalankan puasa tarwiyah.
Sebagai ibadah yang meski hukumnya sunah, puasa arafah memiliki banyak keutamaan dan yang melaksanakan akan mendapatkan ganjaran pahala.
BACA JUGA:Jamaah Harus Berihram dan Niat Haji Sebelum ke Arafah: Pahami Manasik untuk Puncak Ibadah Haji 2024
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Arafah
Tata cara pelaksanaan puasa arafah tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Diawali dengan niat untuk melaksanakan puasa pada siang hari arafah, tanggal 9 Dzulhijjah.
Bagi yang ingin menjalankan ibadah puasa sunnah ini juga disunnahkan untuk makan sahur yang waktunya sama seperti puasa lainya, yakni sebelum tiba waktu fajar atau Subuh.
Pada siang harinya, bagi yang berpuasa arafah tidak boleh makan dan minum serta melakukan perbuatan yang dapat membatalkan puasa, seperti berzina, atau melakukan hubungan suami istri.
BACA JUGA:Ibadah Haji Lancar: Persiapan Fisik dan Mental Sebelum Ke Tanah Suci, Catat!
Untuk waktu berbuka juga sama seperti puasa lainnya, yaitu setelah masuk waktu shalat Magrib, setelah matahari terbenam.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan, sehingga sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak mendapati uzur untuk melaksanakan.