Lalu, untuk ketersediaannya pun cukup serta aman. Mengenai stok cukup dan banyak, sehingga tidak ada istilah kekurangan atau tidak ada stok.
BACA JUGA:Meriahkan Hari Bhayangkara ke-78, Polres Ogan Ilir Gelar Donor Darah
BACA JUGA:Tim Gabungan Tertibkan Gudang Penampungan BBM Illegal di Lembak
Masih kata Pj Bupati OKI, sidak ini juga dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Dalam Negeri terkait upaya pengendalian inflasi di daerah.
Ditegaskannya, komitmen Pemkab OKI untuk sigap dalam mengendalikan inflasi dan melindungi daya beli masyarakat.
"Setiap musim haji jelang Idul Adha biasa berpotensi memicu kenaikan harga bahan pokok. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah tepat untuk mengendalikan inflasi agar daya beli masyarakat tetap terjaga," terangnya.
Sambung dia, pihaknya berkomitmen bahwa Pemerintah Daerah akan selalu sigap dalam upaya-upaya pengendalian inflasi dengan melakukan intervensi-intervensi seperti menggelar pasar murah, subsidi penjualan bahan pokok hingga pemantauan harga komoditi pangan.
BACA JUGA:Sisa Dua Pekan, Inilah Daftar Tim yang Melaju ke Babak Final Four Proliga 2024
BACA JUGA:Cegah Potensi Kelangkaan BBM di Ogan Ilir, Unit Intelkam Polsek Tanjung Raja Monitoring SPBU
"Kami akan terus melakukan pemantauan harga dan tentu kami minta OPD terkait dapat mengantisipasi ini dengan sigap dengan upaya yang sudah kita susun," jelasnya.
Dia menambahkan, upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkab OKI dan TPID menunjukkan komitmen kuat dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha.
Jadi sinergi dan langkah-langkah konkrit diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menekan laju inflasi di Kabupaten OKI.
Dari pantauan, untuk harga-harga sayur mayur mengalami kenaikan tetapi masih terbilang wajar. Seperti harga sayur kubis dijual Rp14. 000/Kg dimana sebelumnya Rp10. 000 hingga Rp12. 000/kg.
Harga bawang merah dijual Rp40. 000/Kg begitu pula dengan bawang putih. Sedangkan daging ayam dijual Rp37. 000/kg.