"Nanti kita informasikan lebih lanjut," tukasnya.
BACA JUGA:Kejari Palembang Naikkan Kasus korupsi PTSL 2019 BPN Kota Palembang ke Penyidikan, Dua Saksi Mangkir
Untuk diketahui, sejak dikomandoi Ario Apriyanto Gopar SH MH sebagai Kasi Pidsus Kejari Palembang beberapa kasus dugaan korupsi di Kota Palembang berhasil dinaikkan ketahap penyidikan.
Setidaknya, tercatat ada lima kasus baru yang naik ketahap penyidikan bahkan telah ada beberapa orang tersangkanya.
Sebut saja diantaranya, dalam satu bulan terakhir penyidikan kasus dugaan korupsi baru Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019.
Lalu, penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Guest House UIN Raden Fatah Palembang yang telah menetapkan satu orang tersangka
Kemudian, dugaan korupsi pengadaan baju batik untuk perangkat desa pada Dinas PMD Sumsel tahun 2021 yang mana telah menetapkan dua orang tersangka.
Dua orang tersangka itu yakni terdiri dari satu orang oknum ASN Dinas PMD Sumsel dan satu nama lainnya sebagai ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Sumsel.
Selanjutnya, penyidikan kasus dugaan korupsi penyertaan modal PT. Sriwijaya Agro Industri (SAI) tahun 2021-2022.
Yang mana dalam penyidikan perkara ini sudah lebih kurang 28 saksi yang telah diperiksa penyidik, hanya tinggal menunggu audit perhitungan kerugiaan negara.
BACA JUGA:Mantan Kasintel Kejari Palembang Ini Promosi Koordinator Kejati Bali, Ini Daftar Lengkapnya?
BACA JUGA:Dua Pencuri Empat Keping Pintu Alumunium di Kantor Kejari Palembang Ditangkap Polisi, Ini Tampangnya
Adapun kerangka singkat kasus tersebut diketahui, Bermula saat PT Sriwijaya Agro Industri (PT SAI) mendapatkan penyertaan modal dari Pemprov Sumsel dan dana penyertaan modal tersebut telah dicairkan lebih kurang Rp4,1 miliar.