Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Fatoni menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendiri, pengasuh, pengajar di Ponpes Tahfidz Takhasuss Daarul Qur’an yang telah berhasil mencetak kader-kader bangsa yang berkualitas dan unggul.
Dalam kesempatan yang sama, penceramah Ustaz Yusuf Mansyur (UYM) menyampaikan motivasi tentang ilmu menguasai dunia dan akhirat, yakni dengan mempelajari Al-Qur’an.
"Mempelajarinya dengan mengaji dan mengkaji Al-Qur’an. In sya Allah dunia maupun akhirat bisa kita genggam,” ujarnya.
Dia menyebut bahwa ponpes ada tiga generasi, yakni generasi pertama Pondok Salaf/Pondok Tradisional, generasi kedua Pondok Modern (Pondok Gontor) dan Pondok Tahfidz.
“Pondok Tahfidz terbesar di dunia adalah Daarul Quran. Makanya saya menyekolahkan ketiga anak saya di Daarul Quran,” ungkapnya.
Dia mengajak seluruh umat muslim untuk berpegang teguh pada Al-Quran. Karena Al Quran dapat menyelamatkan umat muslim, baik didunia maupun akhirat.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Tahfizh Takhasuss Daarul Qur’an H Arpiansyah, ST., menambahkan lomba Tahfidz Festival Santri Cinta Quran diikuti 10 Rumah Tahfidz dan 5 Ponpes dari kabupaten/kota di Sumsel.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel dan Ketua DPRD Sumsel Tandatangani Keputusan Bersama Tiga Raperda
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Tegaskan Pentingnya Perpustakaan Sekolah sebagai Gudang Pengetahuan
Peserta lomba yang telah memenangkan perlombaan di Festival Santri Cinta Qur’an.--
“Lomba ini memperebutkan piala Gubernur Sumsel. Saya ucapkan selamat kepada para peserta lomba yang telah memenangkan perlombaan di Festival Santri Cinta Qur’an,” jelas H Ardiansyah.
Dia menambahkan jika masyarakat ingin memasukkan anaknya di Ponpes Tahfidz Takhasuss Daarul Quran tidak dikenakan biaya sepeserpun.