Setelah menerima sertifikat tanah dari Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Agus Yudhoyono alias AHY, Nirina Zubir membuat video pernyataan sikap rasa terima kasih dan menulis pesan terbuka kepada Mahkamah Agung atau MA.
BACA JUGA:Nathalie Holscher Ajari Anak Bermain Alat DJ, Kembali ke Masa Lalu?
BACA JUGA:Usai Resmi Bercerai, Ria Ricis Ikut Oki Setiana Dewi Berangkat Haji, Ini Persiapkannya
Dalam videonya, Nirina Zubir menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AHY, Wakil Menteri Raja Juli Antoni beserta jajarannya yang akhirnya karena mereka total 6 sertifikat tanah kembali ke tangan keluarga yang berhak.
Namun ada yang janggal, dalam video tersebut, Nirina Zubir menyenggol MA karena telah dinyatakan bersalah dalam kasus mafia tanah dalma kasus sengketa sertifikat tanah ini.
Dirinya secara tegas menyatakan bahwa dirinya teringat bekas ART-nya yang terbukti bersalah melakukan pemalsuan sertifikat tanah hingga dijebloskan ke penjara dengan upaya hukum.
“Pantesan seseorang yg sudah inkrah terbukti bersalah melakukan pemalsuan dan berada di dalam penjara bisa menggugat dan bahkan yg digugat ini adalah negara. Kok bisa ya?” ungkap Nirina Zubir.
BACA JUGA:Tengku Dewi Gugat Cerai Andrew Andika, Sudah Pisah Rumah dan Putus Komunikasi
Dalam video yang sama juga Nirina Zubir menyemangati para korban mafia tanah seraya menyebut AHY dan jajarannya hingga membuat terobosan termasuk sertifikat elektronik yang telah diterimanya.
“Salah satu terobosannya adalah sertifikat elektronik yang diserahkan Mas Menteri hari ini kepada saya dan kakak saya,” urai Nirina Zubir.
Nirina Zubir membantah tentang adanya keadilan yang didapatnya karena memgingat dirinya yang berprofesi sebagai artis terkenal dan posisinya sebagai figur publik ini tetap meyakini bahwa Indonesia adalah negara hukum.
Dan dirinya juga percaya bahwa hukum ditegakkan kepada siapa saja.
BACA JUGA:Lama Vakum di Dunia Hiburan, Jeremy Teti Umumkan Idap Penyakit Ini
BACA JUGA:Digugat Cerai Wina Natalia, Anji Tanggapi Santai: Lumayan Ramai Ya? Astaga Banget!
“Kementerian ATR/BPN sedang melakukan pembenahan dan ini dibuktikan. Contohnya adalah hari ini. Dan bukan hanya kapada Nirina tapi juga kepada korban mafia tanah di kota-kota lain dengan status yang berbeda-beda. Bukan hanya karena Nirina adalah seorang public figure,” tutupnya.