Itu setelah tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang melakukan tes DNA kerangka manusia dengan sejumlah keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Hasilnya menyatakan identitas kerangka manusia itu seorang laki-laki bernama Pemas Anggara berusia 18 tahun, yang merupakan warga Desa Cipta Praja.
Korban Pemas telah dilaporkan menghilang selama 10 hari yang lalu dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox dan membawa handphone.
"Identitas korban tersebut sementara diketahui bernama Pemas Anggara dan statusnya masih lajang," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, orang tua korban juga menngungkapkan Pemas Anggara pergi dari rumah sejak hari Sabtu 27 April 2024 lalu.
BACA JUGA:Tengkorak dan Tulang Belulang Manusia yang Ditemukan di PALI Ternyata Korban Pembunuhan
BACA JUGA:Identitas Tengkorak dan Tulang Manusia yang Ditemukan di PALI Terungkap, Ternyata Warga Banyuasin
"Bawa handphone dan motor Yamaha Aerox warna putih. Sejak pergi dari rumah tanggal 27 April 2024 tidak pernah kembali," tambahnya.
Ropita, ibu dari Pemas Anggara sangat yakin jika tulang yang berserakan tersebut adalah anaknya.
"Yakin itu anak kami dari baju switernya. Pergi dari rumah bawak motor samo handphone. Habis itu dak balik balik ke rumah. Aku yakin anak aku itu dibunuh uwong atau dirampok, sebab motor samo handphone dio hilang," ujarnya.
Dirinya berharap, pihak kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku jika memang anaknya menjadi korban pembunuhan. "Kami berharap polisi bisa mengungkap kasus ini dan bisa menangkap siapo pelakunyo," tandasnya.
BACA JUGA:Warga PALI Geger Temukan Tengkorak dan Tulang Manusia, Sebelumnya Tercium Bau Tak Sedap
BACA JUGA:Hasil Visum Wanita yang Tewas di Jalan Noerdin Pandji, Forensik: Tulang Tengkorak Kepala Pecah
Diberitakan sebelumnya, kerangka manusia ditemukan berserakan di kebun kelapa sawit plasma 1705, Dusun V, Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).