HALMAHERA, SUMEKS.CO - Menengok sekolah rimba Togutil paska viral ayah dan 2 anak perempuan dari suku ini keluar rimba minta makan sama pekerja proyek.
Pembina Sekolah Rimba Ustad Nur Hadi di akun TikToknya Suport Dakwah Pedalaman (@nurhadihalmahera) menunjukkan aktivitas di sekolah rimbanya yang menampung masyarakat suku Togutil.
Viral penampakan suku Togutil di hutan Halmahera mendekati para pekerja proyek untuk meminta makanan. foto: @mancing041/sumeks.co.--
Diketahui, sekolah ini didirikan pada 2019 lalu oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1505 Tidore di Kota Tidore Kepulauan.
BACA JUGA:Jangan Kaget! Bukan Suku Komering Atau Palembang, Ternyata Ini Etnis Terbanyak di Provinsi Sumsel
SRST ini dalam rangka Bimbingan Teritorial (Binter) terpadu Kodim 1505 Tidore tahun 2019.
Pesan dari warga suku saat itu tidak mau disebut dengan istilah suku Togutil melainkan suku Tobelo dalam.
Video baru yang dibagikan Suport Dakwah Pedalaman menunjukkan orang suku Togutil memasak dan makan bersama di sekolah Rimba Togutil.
Ustad Nur Hadi di akun Suport Dakwah Pedalaman juga memperlihatkan progres pembangunan masjid Mualaf Suku Togutil Pedalaman Halmahera yang saat ini sedang berlangsung.
BACA JUGA:Jangan Kaget! Bukan Suku Komering Atau Palembang, Ternyata Ini Etnis Terbanyak di Provinsi Sumsel
Di Sekolah Rimba Suku Togutil juga diajarkan cara membuat piring daun yang dikenal dengan nama Woka.
Akun @Suport Dakwah Pedalaman juga mengunggah video yang saat ini viral dimana ayah dan 2 anak perempuan dari suku Togutil (yang masih tinggal di hutan rimba) keluar dari tempat tinggalnya meminta makan pada pekerja proyek.
Postingan video ini juga menuai tanggapan netizen, diantaranya pemilik akun @QQ yang berharap agar masyarakat menghargai mereka (suku Togutil) dan menjaga mereka, “…mereka juga bagian dari kita”, sebutnya.