Meskipun minim dialog, film ini berhasil membangun ketegangan melalui visual dan situasi yang mengancam.
BACA JUGA:Kisah Nyata, Film Vina: Tuai Pro dan Kontra tapi Tembus 300 Ribu Penonton Satu Hari Penayangan
Monster mengandung beberapa pesan moral yang dapat diambil dari ceritanya dimana salah satunya film ini menyoroti pentingnya persahabatan dan solidaritas antara dua anak yang diculik.
Meskipun dalam situasi yang mengerikan, mereka saling mendukung dan berusaha menyelamatkan satu sama lain.
Karakter-karakter dalam film ini menghadapi ketidakpastian dan bahaya dengan keteguhan hati dan keberanian.
Pesan ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah dan berjuang menghadapi tantangan.
BACA JUGA:Sedang Tayang di Bioskop! Begini Sinopsis Film ‘The Architecture of Love’ yang Booming di Tiktok
Film ini menunjukkan bahwa anak-anak juga memiliki kekuatan untuk bertahan dan melawan ketidakadilan dan dapat berpikir kreatif dan berani menghadapi situasi yang sulit.
Monster menggambarkan rumah yang ganjil dan menakutkan dimana membuat tiap orang harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan berhati-hati terhadap orang asing.
Film ini merupakan adaptasi dari film Amerika Serikat berjudul The Boy Behind the Door. Sutradara Rako Prijanto dan penulis Alim Sudio mengubahnya menjadi film yang minim dialog, berbeda dengan versi aslinya.
Film ini mengeksplorasi tema persahabatan, keteguhan hati, dan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Film Terbaru! Kisah Perjalanan Jurnalis Paling Seru tentang Medan Perang ada di Civil War
Meskipun berjudul Monster, film ini sebenarnya tidak menampilkan sosok monster dengan wajah menyeramkan secara harfiah.