MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Diduga pengemudi kurang konsentrasi, sebuah mobil minibus Suzuki Carry Futura BG 1982 CI menabrak seorang pejalan kaki yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya di Desa Lembak, kabupaten Muara Enim, Kamis, 16 Mei 2024 sekitar pukul 05.30 WIB.
Kejadian lakalantas mobil minibus Suzuki Carry Futura yang menabrak pejalan kaki di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya di Desa Lembak, sempat viral di media sosial.
Petugas dari BKO Lantas Polsek Lembak telah bergerak cepat untuk menindaklanjuti kejadian lakalantas di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya di Desa Lembak.
Petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma dan Universitas PGRI Silampari Lubuklinggau Tandatangani MoU
BACA JUGA:Inilah Situs Jual Beli Mobil Bekas Online Terbaik di Indonesia
Pengendara yang menabrak korban juga telah diamankan di Polsek Lembak untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kronologi kejadian dan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Suwand,i mengatakan bahwa lakalantas tersebut terjadi mobil minibus Suzuki Carry Futura warna silver dengan nomor polisi BG 1982 CI dikendarai oleh Sukadi (66), warga Kelurahan Gelumbang, Kecamatan Gelumbang.
Korban sendiri diduga merupakan ODGJ yang sedang melintas di kawasan tersebut.
Lanjutnya, Mobil minibus Suzuki Carry Futura BG 1982 CI yang dikemudikan oleh Sukadi (66) melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Palembang menuju Prabumulih.
BACA JUGA:Promo Keluarga Besar, Tiket Masuk Taman Safari Bogor Hanya Rp215 Ribu hingga 15 Agustus 2024!
BACA JUGA:Minyak Cong Rugikan Negara dan Konsumen, Praktisi Hukum: Polisi Harus Bergerak Cepat
Saat melintas di lokasi kejadian, Sukadi tidak melihat korban yang sedang berjalan kaki di arah yang sama.
"Mobil menabrak pejalan kaki tersebut yang saat ini korban sudah dirujuk ke RSUD Prabumulih, ada luka dibagian kepala dan mata," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini identitas korban belum bisa diketahui karena tidak membawa identitas diri, namun diduga merupakan ODGJ.