SUMEKS.CO - Di saat pasar mengalami penurunan, banyak investor yang buru-buru menjual aset mereka karena takut akan kerugian yang lebih besar.
Namun, kondisi pasar seperti ini sebenarnya bisa menjadi peluang yang sangat baik untuk beli Bitcoin dan aset kripto lain yang menjanjikan, demi keuntungan yang signifikan di masa depan.
Bittime, platform investasi kripto yang terdaftar resmi di Bappebti Indonesia, menawarkan beberapa strategi efektif untuk beli Bitcoin saat pasar sedang lesu.
Fransiskus Bupu Awa Du’a, Product Manager di Bittime, menyoroti teknik Dollar-Cost Averaging (DCA) sebagai metode yang sangat efektif.
BACA JUGA:GM Pelindo Regional 2 Palembang Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT Rumah Sakit Pelabuhan
“DCA melibatkan investasi jumlah uang tetap pada interval waktu reguler, tanpa memandang harga pasar saat itu,” jelasnya.
Metode ini memungkinkan investor untuk mengumpulkan lebih banyak Bitcoin ketika harga rendah, yang efektif menurunkan harga pembelian rata-rata dari waktu ke waktu.
Fransiskus juga menekankan pentingnya memahami tingkat support dan resistance untuk waktu pembelian yang lebih baik.
“Support adalah tingkat harga di mana pembelian yang signifikan mencegah harga turun lebih lanjut, sedangkan resistance adalah di mana penjualan dapat menghentikan kenaikan harga,” katanya.
BACA JUGA:Nama Ratu Dewa Kembali Unggul untuk Pilwako 2024, Hasil Survey Terbaru Indikator Politik Indonesia
Dengan mengenali tingkat ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan menghindari pembelian di puncak harga.
Ryan Lymn, CEO Bittime, menambahkan bahwa analisis sentimen pasar juga merupakan alat penting lainnya.
“Dengan mengamati sumber-sumber seperti media sosial, berita, dan forum, investor dapat menilai suasana umum para peserta pasar terhadap Bitcoin. Informasi ini sangat berharga untuk menentukan kapan sentimen negatif mulai mereda dan pasar mulai stabil, sering kali menandakan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian,” ungkapnya.