Tentara Salib meminta Mongol untuk menjadi sekutu mereka melawan kaum Muslim, tentara salib menyerang dunia Islam dari barat, dan pasukan Mongol menyerang dari timur.
BACA JUGA:4 Kronologi Perang Pada Zaman Rasulullah SAW, Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Syawal
Kapal-kapal Perang Salib Ketujuh, dipimpin oleh saudara-saudara Raja Louis, Charles d'Anjou dan Robert d'Artois.
Mereka berlayar dari Aigues-Mortes dan Marseille menuju Siprus selama musim gugur 1248, dan kemudian ke Mesir.
Kapal-kapal memasuki perairan Mesir dan pasukan Perang Salib Ketujuh mendarat di Damietta pada Juni 1249.
Emir Fakhr ad-Din Yusuf, komandan garnisun Ayyubiyah di Damietta, mundur ke kamp Sultan di Ashmum-Tanah.
Hal ini menyebabkan kepanikan besar di kalangan penduduk Damietta, yang melarikan diri dari kota, meninggalkan jembatan yang menghubungkan tepi barat Sungai Nil dengan Damietta tetap utuh.
Jatuhnya Damietta menyebabkan keadaan darurat umum (disebut al-Nafir al-Am) diumumkan, dan penduduk setempat dari Kairo dan dari seluruh Mesir pindah ke zona pertempuran.
Pertempuran Al Mansurah berakhir dengan kemenangan yang menentukan bagi pasukan Ayyubiyah.
Meskipun Tentara Salib awalnya berhasil menduduki Damietta, mereka kemudian terjebak dalam pertempuran di Al Mansurah dan menderita kerugian yang parah.
BACA JUGA:Kisah Masuknya Islam di Rusia, Perkembangan Islam Punya Sejarah Panjang di Negeri Beruang Putih
BACA JUGA:Fun Fact Sejarah Pembangunan Ibu Kota Dakwah di Afrika Utara Pada 2 Ramadhan 51 Hijriyah
Pasukan Ayyubiyah, yang dipimpin oleh Emir Fakhr-ad-Din Yusuf, Faris ad-Din Aktai, dan Baibars al-Bunduqdari, berhasil mempertahankan Mesir dari invasi Tentara Salib.