Dari 447 Jumlah Jemaah Haji Kloter 3 Embarkasi Palembang, 410 Orang Masuk Kategori Risti

Selasa 14-05-2024,12:59 WIB
Reporter : Hetty
Editor : Hetty

Bila butuh bantuan, jangan sungkan meminta bantuan petugas. Petugas siap membantu jemaah. 

"Minum jangan menunggu haus, penuhi syarat minum per hari agar tidak dehidrasi. Itu penting agar stamina bapak dan ibu terjaga," tegasnya. 

Ditambahkan Syafitri, dalam menjalankan ibadah haji itu yang terpenting tidak hanya niat dan semangat, akan tetapi harus memperhatikan kesehatan masing-masing.

"Niat kita ada tetapi kita sakit, maka rangkaian ibadah haji bisa jadi terhambat," ucapnya. 

BACA JUGA:Layanan Fast Track untuk Jemaah Haji Indonesia, Tak Perlu Lagi Pemeriksaan Imigrasi di Arab Saudi

BACA JUGA:Embarkasi Palembang Siapkan Jalur Fast Track Bagi Jemaah Haji Lansia

Syafitri mengingatkan, agar jemaah haji tidak bepergian sendirian, melainkan dengan mengajak teman. Terutama yang sudah lanjut usia.

"Yang berusia di atas 65 tahun mau ke mana saja jangan sendirian. Perbanyak istighfar, salawat, moga diberkahi perjalanannya, sehat walafiat dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh," tuntasnya. 

Sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang, jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 2 Embarkasi Palembang akhirnya meninggal dunia, Senin malam, 13 Mei 2024.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah satu jemaah haji asal Kota Palembang yang tergabung dalam Kloter 2 meninggal dunia karena sakit. 

Jemaah Kloter 2 Embarkasi Palembang yang meninggal dunia tersebut, bernama Nurseha binti Umar, warga Jalan Letnan Kolonel Nur Amin Lorong Swadaya Murni Kota Palembang. Nurseha akan dikebumikan di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Jadwal Terbaru Keberangkatan Jemaah Haji dari Embarkasi Palembang di Bandara SMB II Tahun 2024

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Melanda Mekah dan Madinah, Suhu Panas Capai 40 Derajat Celcius, Ancam Keselamatan Jemaah Haji?

Nurseha merupakan jemaah haji asal Kota Palembang yang masuk Asrama Haji Sumsel bersama Kloter 2 pada 12 Mei 2024 pagi. Seyogyanya, Nurseha akan diberangkatkan pada 13 Mei 2024.

Setelah menjalani proses pemeriksaan kesehatan di asrama haji, wanita 52 tahun itu dinyatakan tidak laik terbang dan dirujuk untuk menjalani perawatan di rumah sakit Siti Fatimah Palembang. 

Kategori :