"Sebelumnya terdengar pekikan takbir dari arah turunan," kata warga yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, pekikan takbir tersebut membuat warga sekitar panik dan berhamburan untuk memastikan sumber suara.
Tak lama berselang, terlihat sebuah bus terguling beberapa kali dan menabrak beberapa kendaraan didepannya.
Akibatnya, bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok Jawa Barat tersebut, menewaskan sembilan orang pelajar.
BACA JUGA:Hasil Olah TKP Kecelakaan Maut Tewaskan Mahasiswi UMP: Polisi Buru Pengendara Motor yang Lawan Arus
BACA JUGA:Satlantas Polrestabes Palembang Usut Tuntas Kasus Kecelakaan Maut yang Tewaskan Mahasiswi UMP
Kecelakaan bus yang mengangkut rombongan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok, Jawa Barat diduga akibat rem blong.
Alhasil, bus yang diperkirakan mengangkut sebanyak 57 penumpang ini terguling di Turunan Ciater, Subang.
Bus pariwisata dengan nomor polisi AD 7524 OG ini terguling setelah mengalami kecelakaan di Turunan Ciater, Subang.
Dilansir dari berbagi sumber, bus Putra Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG ini mengelami kecelakaan usai istirahat dan makan di rumah makan bang jun, Ciater.
BACA JUGA:Pasutri Dokter Tewas Terlindas Innova Usai Kecelakaan Konvoy Moge Harley-Davidson di Probolinggo
Saat diturunan Ciater, Subang, bus mengalami rem blong dan terguling sehingga banyak para korban terpental ke jalan.
Bahkan, diantara korban tewas ada yang tertimpa badan bus, dan terjepit diantara tumpukan korban lainnya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan, Kendaraan Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG datang dari arah selatan menuju utara.
Pada saat itu kata Jules, melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan.