Klub milik pengusaha Indonesia itu pun berhak ke Serie B bersama Parma yang sudah lebih dulu mendapatkan tiket promosi.
“Desain baju Como adalah karya anaknya Pak Prabowo, Didit Hediprasetyo,” ungkap Arief Golang.
Kurniawan Dwi Yulianto, mantan striker Timnas bahkan masuk jajaran staf kepelatihan Como.
“Dan pelatihnya Como adalah Check Fabregas legendanya klub besar Chlesea, Arsenal dan Barcelona,” jelas Arief Golang.
BACA JUGA:Adrien Rabiot, Pilih Setia di Juventus Ketimbang Terima Tawaran Dua Klub Liga Inggris
BACA JUGA:AC Milan Hanya Menang Tipis Lawan 8 Pemain Lazio, Rossoneri Tertahan di Posisi 3 Klasemen Serie A
“Ayo kita hunting jersey Como untuk kita pakai dan mensuport Como musim depan,” ajak Arief Golang.
Arief Golang berharap Pak Hartono akan jor-joran pada transfer pemain di jelas musim pertma Como main di seri A. “Mari kita lihat pemain-pemain top itu dilatih Cesc Fabregas di Como,” tandasnya.
Diektahui, perjalanan Como 1907 untuk menuai prestasi seperti sekarang tidak dilalui dengan mudah.
Klub tersebut pernah mengalami masa-masa kelam di ambang kebangkrutan hingga terjerumus ke kompetisi kasta keempat Liga Italia.
BACA JUGA:Adrien Rabiot, Pilih Setia di Juventus Ketimbang Terima Tawaran Dua Klub Liga Inggris
BACA JUGA:AC Milan Hanya Menang Tipis Lawan 8 Pemain Lazio, Rossoneri Tertahan di Posisi 3 Klasemen Serie A