PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Sabtu 11 Mei 2024 pagi, masyarakat kota Prabumulih kembali digegerkan adanya seorang perempuan yang tertemper Kereta Api Babaranjang di rel pasar di Jalan Jenderal Sudirman, Prabumulih.
Tak ayal, banyak masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut dan berkerumun untuk melihat kondisi korban yang diduga sudah tak bernyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Korban tersebut, diketahui bernama Raniyani (20) yang merupakan warga Desa Sungai Medang, RT 01 RW 01, Kecamatan Cambai, Prabumulih.
Korban, adalah seorang pemulung perempuan dan sering memulung di sekitar lokasi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bus Ditabrak Kereta Api di Martapura OKU Timur, Banyak Penumpang Terjepit
BACA JUGA:Diduga Ditabrak Kereta, Mutiah Dilarikan ke IGD
"Kami memang sering lihat dia mulung di sekitar sini," sebut salah-satu warga di sekitar TKP.
Dia mengaku, tak tahu kronologis pastinya. "Yang jelas, pas saya di sini lihat ramai-ramai ternyata ada yang ditabrak kereta," akunya prihatin.
Warga lainnya, Saputra mengaku korban adalah warga Sungai Medang yang mana rumahnya mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.
"Korban ini yang rumah orang tuanya kebakaran di Sungai Medang. Sekarang sering tidur sama ibunya di bekas runtuhan bangunan depan Pospol Polsek Prabumulih Timur," sebutnya.
BACA JUGA:Ditabrak Kereta Api Babaranjang Avanza Terseret hingga 100 Meter, Nasib Penumpang?
BACA JUGA:Pulang Menyadap Karet, Sarmina Tertabrak Kereta Api di Rel Perlintasan
Sementara, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Hery Sulistyo DJ membenarkan adanya kejadian seorang warga yang tertemper kereta api.
"Ya, kejadiannya pagi ini," sebutnya mengaku anggota langsung ke TKP.
Dijelaskan Kapolsek, korban kesehariannya sebagai pemulung ditabrak Kereta Api di perlintasan kereta api Kelurahan Pasar Prabumulih, Sabtu sekira pukul 05.02 wib.
"Korban mengalami luka-luka pecah kepala dan patah kaki sebelah kiri dan meninggal dunia di TKP," jelasnya.
BACA JUGA:ODGJ Tewas Tertabrak Kereta Api, Begini Kata Saksi
BACA JUGA:Kakak-Adik di PALI Tertabrak Mobil Ketua KPU Lubuklinggau, Polisi: Kelalaian Pengemudi Mobil
Korban ditabrak kereta api yang membawa batu bara dari Tanjung Enim menuju Palembang dengan masinis Triwahyuni dan Asisten Masinis David," tukasnya mengaku korban langsung dibawa ke RSUD kota Prabumulih.
Kejadia serupa, Sarmina (60), warga Desa Tanah Pilih, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat tewas ditabrak kereta api pada Jumat 9 Desember 2022 pagi lalu
Korban mengalami luka di bagian kepala, kaki patah dan luka lainnya ini ditemukan tewas di Perlintasan Kereta Api, Desa Tanah Pilih, Kecamatan Gumay Talang.
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK MSi melalui Kasubsi Penmas Polres Lahat Aiptu Lispono SH mengungkapkan kereta api bernomor PLB 3773A (15) lokomotif CC 2041107 itu diketahui dari Lahat menuju Lubuklinggau.
BACA JUGA:Truk Pengangkut 3.000 Batu Bata Dihantam Kereta Api Babaranjang di Perlintasan Sebidang Muara Enim
BACA JUGA:MasyaAllah! KA Babaranjang Hantam Calya, Nyaris Rengut Nyawa Guru
"Korban dari kebun hendak pulang ke rumah. Diduga tak terdengar kereta melintas, sehingga tertabrak dari arah belakang," ujar Aiptu Lispono.
Sementara dari keterangan saksi mengatakan sebelum kejadian, korban pergi ke kebun untuk menyadap karet. Setelah hari mulai terang, korban pun pulang ke rumah.
Saksi melihat korban membawa hasil getah garet dengan cara dipikul di punggungnya berjalan di perlintasan. Korban diduga tidak mendengar dan melihat bahwa dari belakang datang kereta api.
Sontak saja, saat korban berada di tengah jembatan jalur khusus rel kereta api ditabrak dari belakang hingga terseret sekitar 50 meter.
BACA JUGA:Truk Hino Vs Babaranjang di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Prabumulih, Jari Manis Sopir Lecet
BACA JUGA:KA Babaranjang Tabrakan di Stasiun Rengas Lampung, 4 Orang Luka. Perjalanan Kereta Api Tertunda
Warga ramai dan lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Lahat.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada korban lagi apabila warga masyarakat Desa masih menggunakan jalur khusus rel kereta api sebagai jalan akses menuju ke kebun warga. Jadi warga diminta berhati- hati dan tidak melintasi jalur tersebut," ungkapnya.(chy)