SUMEKS.CO - Kabarnya untuk menekan tingkat polusi, pemerintah akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan sebagai BBM pengganti Pertalite di SPBU Indonesia yakni Bioetanol. Kabar beredar BBM pengganti Pertalite ini lebih gaspool tapi lebih mahal.
Bioetanol adalah jenis bahan bakar yang digunakan sebagai pengganti Pertalite yang merupakan campuran dari Pertamax (RON 95) dan 5 persen etanol (E5).
Pertalite dan Bioetanol sendiri merupakan dua jenis bahan bakar yang memiliki perbedaan dalam beberapa aspek dimana Bioetanol memiliki oktan lebih tinggi daripada Pertalite.
Namun hingga saat ini berbeda dengan pertalite, Bioetanol ketersediaannya masih terbatas.
BACA JUGA:Awal 2025, Tol Kapalbetung dan Tol Palindra Tersambung Penuh, Bakal Irit Bahan Bakar Kendaraan Nih!
Selain itu juga, Bioetanol lebih ramah lingkungan karena diproduksi dari bahan-bahan organik seperti tebu, jagung, atau singkong.
Bioetanol memiliki beberapa keuntungan ketika digunakan sebagai bahan bakar selain ramah lingkungan, tapi juga membantu mengurangi limbah pertanian dan memanfaatkan sisa-sisa tanaman yang biasanya dibuang.
Bioetanol, jenis BBM baru yang diklaim ramah lingkungan--
Bioetanol memiliki angka oktan yang lebih tinggi daripada bensin biasa.
Ini berarti mesin dapat beroperasi lebih efisien dan menghasilkan lebih sedikit endapan karbon.
BACA JUGA:PGN dan PIS Kerjasama Infrastruktur, Moda Maritim, & Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon
Mesin yang dirancang untuk menggunakan bensin biasa dapat menggunakan bioetanol tanpa perlu modifikasi besar.
Beberapa kendaraan fleksibel (flex-fuel) bahkan dapat menggunakan campuran bioetanol hingga 85 persen (E85).