MURATARA, SUMEKS.CO - Setiap hari menjalankan tugas mengantar warga menyeberang aliran sungai menggunakan perahu, sepeda motor milik anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0406 Kota Lubuklinggau, malah hilang dicuri.
Insiden itu diketahui pada Sabtu 4 Mei 2024 sekitar pukul 06.00 WIB, saat anggota tersebut tengah menjalankan tugas di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara.
Informasi dihimpun, insiden hilangnya kendaraan roda dua milik anggota Babinsa Kodim 0406 ini mendadak ramai menjadi perbincangan warga.
Pasalnya, anggota TNI yang ditugaskan setiap hari membantu warga, menjadi joki penyeberangan aliran sungai di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, namun justru menjadi korban pencurian.
BACA JUGA:Saat Asyik Bermain Game, Motor Milik Warga SP Padang OKI Hilang Dicuri Komplotan Ini
Sepeda motornya Honda Beat warna biru dengan nomor polisi BL 1509 LSW, yang di parkirkan dekat jembatan putus di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, kini raib dicuri.
"Iya, itu benar ada kejadianya pagi tadi, padahal anggota TNI itu setiap hari bantu masyarakat di desa kami menyeberang sungai. Tapi justru sepeda motornya dicuri," ungkap Kepala Desa Sukamenang Al Fatah saat dihubungi.
Pihaknya mengaku sangat malu atas insident itu, dan berusaha bersama warga lainnya untuk menangkap secepat mungkin pelaku yang melakukan aksi pencurian itu.
"Kami warga sukamenang malu nian, sudah dibantu tapi malah kejadian seperti itu. Ini kami sedang berusaha mencari siapa pelaku yang mencuri itu," tegasnya singkat.
BACA JUGA:Ikut Rapat Pramuka, Motor Kredit Guru SD Suak Tapeh Banyuasin Hilang Dicuri
BACA JUGA:Hanya 2 Jam Parkir di Kosan Teman, Motor Mahasiswi Ini Hilang Dicuri
Kepala Desa Sukamenang mengaku, saat ini masih melakukan penyelidikan dan pihaknya meminta maaf sebesar-besarnya ke pihak Kodim 0406 Kota Lubuklinggau atas insident tersebut.
"Namo anggotanyo aku kurang jelas, karena mereka setiap hari kadang ganti-gantian. Tapi kami minta maaf nian, atas kejadian itu," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.