KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pasca terbakarnya asrama putra SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, seluruh siswa dipulangkan pihak sekolah ke rumahnya masing-masing.
Selain itu pihak sekolah saat ini juga telah melayangkan izin ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) agar pembelajaran untuk siswa-siswinya pada Senin nanti dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online.
"Iya, karena asrama terbakar maka terpaksa untuk semua siswa kita pulangkan dan kita juga telah minta ijin ke Disdik agar pembelajaran jarak jauh atau online dahulu," jelas Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, Anis Joko Santoso SPd MM melalui wakil manajemen mutu, Budiono SPd MSi.
Menurut Budiono, hal ini dilakukan untuk kebaikan siswa, dimana asrama mereka sudah terbakar. Terkait untuk pembelajaran jarak jauh atau online tadi telah dirapatkan.
BACA JUGA:Asrama Putra SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung yang Terbakar Dihuni Ratusan Siswa, Ada yang Terjatuh?
BACA JUGA:Ruang Asrama Putra SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung Ikut Hangus Terbakar, Siswa Berhamburan Keluar
"Yang jelas kita masih menunggu jawaban dari Disdik untuk pembelajaran online ini. Dimana siswa yang ada saat peristiwa kebakaran masih syok, termasuk juga para guru dan pegawai di sekolah kami," jelasnya.
Kepala Sekolah berhaap semoga apa yang telah disampaikan ke Disdik bisa dikabulkan. Dengan alasan siswa putra tidak mempunyai asrama lagi dan masih syok.
SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung terbakar, semua siswa dipulangkan.-Foto: dokumen/sumeks.co -
Salah satu orang tua siswa di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, Sudirman (58) menuturkan, saat kejadian kebakaran anaknya sudah pulang ke rumah.
"Kamar anak saya ini di lantai atas dan terletak di bagian ujung. Tadi malam sehabis Isya saya menjemputnya untuk pulang ke rumah di Tanjung Raja, Ogan Ilir," ungkapnya.
BACA JUGA:Asrama Putra SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung yang Terbakar Dihuni Ratusan Siswa, Ada yang Terjatuh?
BACA JUGA:Personel Damkar dan Manggala Agni Berjibaku Padamkan Api di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung
Sambungnya, tetapi ketika pulang anaknya tidak membawa seluruh barang-barangnya, sehingga ada yang berhasil selamat dan ada juga yang tidak. Untuk pakaian sepertinya habis terbakar semua.
Masih kata dia, sebenarnya anaknya sudah bisa mengendarai sepeda motor atau pun mobil. Namun, dirinya masih belum memberikan izin kepadanya untuk pulang pergi dari Tanjung Raja ke sekolah.