BACA JUGA:Netizen Serang Akun Wasit Nasrullo Kabirov, Gara-gara Keputusan Kontroversi di Piala Asia U-23 2024
Aturan offside anyar ini merupakan buah pikiran revolusioner tokoh sepakbola eks-pelatih Arsenal (1996-2018), Arsène Wenger.
“Jadi kalau tadi malam seperti (Sananta) ini dianggap offside, tahun depan tidak akan offside karena ada satu bagian tubuh yang masih di garis onside. Kalau sekarang sekarang sedikit bagian tubuh (melewati bagian tubuh pemain lawan terakhir) ya offside. Kalau Wenger Law tahun depan, gol (Ferrari) kemarin akan sah, tidak akan dianulir,” tambahnya.
Simpelnya, pemain hanya akan dianggap offside jika setiap jengkal tubuhnya melewati posisi tubuh pemain lawan sepenuhnya.
Jika masih ada satu persen saja bagian tubuh si pemain yang masih sejajar dengan posisi tubuh lawan, dia tidak akan kena offside.
“Jadi yang dilihat bukan depannya tapi yang dilihat belakangnya. Apakah yang dihitung ujung kakinya atau nanti musim depan tumitnya masih ketinggalan atau enggak di garis offside itu. Tapi kalau dilihat sama saja sebenarnya karena tetap (hitungan) centimeter yang menentukan. Ujung-ujungnya the future of offside rule sama aja kontroversial dalam bentuk yang berbeda,” tandasnya.