SUMEKS.CO - Salah satu panglima Mawardi Yahya dan Harnojoyo (MaHar), Syahrial Oesman tanggapi soal status Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Bukan tanpa sebab, dirinya prihatin karena status SMB II downgrade dari yang tadinya merupakan bandar udara Intenasional kini menjadi domestik.
“Bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2 jadi domestik, 54 tahun jadi bandara International , ini salah siapa?, kalau Batam, Padang setelah Covid-19 dia lobi kita tidur tapi salah ini kenapa diam saja," kata Syahrial Oesman dikutip dari video Tiktok @jmxproject, Sabtu 27 April 2024.
Harapan besar ‘Mahar’ untuk Sumsel bangkit bersama-Tiktok @jmxproject-
Dirinya berharap kedepan jika H Mawardi Yahya terpilih akan ada tindak lanjut mengusahakan pengembalian status bandar udara menjadi Intenasional.
"Saya turut terpukul 50 tahun Intenasional, ya mudah mudahan Mawardi Yahya diurus ya pak ya kami minta bapak urus airport," ujarnya.
Untuk informasi menurut keputusan Menteri Perhubungan RI nomor 31 tahun 2024 tentang penetapan bandara internasional yang baru dikeluarkan tepatnya pada 2 April 2024 lalu, SMB II Palembang tak lagi ada di daftar bandar udara Intenasional.
BACA JUGA:Beralih Status Jadi Domestik, Bandara SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan Internasional
BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Tak Lagi Layani Penerbangan Internasional? Pindah Status Jadi Domestik
Dalam daftar tersebut ada sekitar 17 bandara di tanah air yang menjadi bandar udara internasional.
Padahal, Bandara SMB II Palembang sebelumnya dikenal sebagai bandara bertaraf internasional bahkan sejak 1 Januari 1970 yang dinilai mampu menangani pendaratan pesawat berbadan besar .
Namun dengan munculnya keputusan baru dari Menteri Perhubungan RI nomor 31 tahun 2024, SMB II Palembang otomatis beralih fungsi menjadi bandara domestik.
Tapi saat ini Bandara SMB II Palembang masih dapat dioperasikan untuk melakukan penerbangan internasional seperti haji dan umrah.
BACA JUGA:Istri Mantan Bupati Muara Enim, Sumarni Maju Pilkada 2024