Wabah Ngorok! Ratusan Kerbau Mati Mendadak, Polres Himbau Masyarakat Laporkan Jika Ada Hewan Terjangkit

Selasa 23-04-2024,15:29 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

Dijelaskan Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kasi Humas Polres OKI, Iptu Hendi SH, saat ini hewan ternak kerbau di Kabupaten OKI masih ada yang terjangkit penyakit ngorok. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Resmi Lantik Sandi Fahlepi sebagai Pj Bupati Muba

BACA JUGA:Dana KUR BRI Pali Dikorupsi Rp 1,8 Miliar, Kejari Tetapkan Tersangka, Oknum Pegawai Terancam Penjara

Jadi, maka oleh karena itu, dihimbau untuk segera melaporkan apabila masih ada hewan ternak kerbau yang terjangkit. 

"Himbauan yang kita lakukan ini, agar hewan terjangkit penyakit SE untuk segera dilakukan penanggulangan. Yakni agar tidak menyebabkan mati mendadak," ungkap Hendi, Senin 22 April 2024.

Lanjut dia, mengenai hewan ternak kerbau yang ada dan masih sehat selain dilakukan vaksinasi oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) OKI juga melakukan pembatasan hewan ternak yang pandemik. 

Penyekatan ini dilakukan agar tidak berpindah penyakit yang telah terjangkit pada hewan ternak kerbau ke daerah lainnya. 

BACA JUGA:Ada Terowongan Bawah Laut Lebih Canggih Daripada di Sumsel, Sedang Dibangun di IKN Bentuk Kapsul Mirip Kelok 9

BACA JUGA:Pererat Tali Silaturahmi, Kemenkumham Sumsel Gelar Family Gathering Ibu-Ibu Pengayoman

"Dalam hal pemberian vaksinasi kepada hewan ternak kerbau yang sehat adalah sebagai langkah antisipasi mencegah penyebaran penyakit SE atau ngorok," jelasnya. 

Selain itu, masih dikatakan Hendi, petugas dari Disbunnak juga telah memberikan edukasi atau pengetahuan kepada masyarakat yakni peternak agar dapat mengenali gejala penyakit untuk mencegah penularan.

Untuk diketahui apa itu virus  Septicaemia Epizootica atau penyakit ngorok merupakan penyakit infeksi bakteri akut  atau menahun pada sapi atau kerbau.

Adapun cara penularannya adalah Bakteri pasteurella multocida serotype 6B dan 6E terdapat pada ludah, kemih dan feses hewan penderita.

BACA JUGA:PLN Mobile Proliga 2024: Ajang Voli Bergengsi Indonesia yang Siap Melahirkan Atlet Kelas Dunia

BACA JUGA:45 Ribu Jemaah Haji Lansia Akan Jadi Prioritas di Musim Haji 2024, Ini Kata Kemenag

Jadi, saat hewan sehat akan tertular oleh hewan sakit atau pembawa melalui kontak atau melalui makanan, minuman dan alat yang tercemar.

Kategori :