BACA JUGA:6 Jenis Sofa Bed yang Nyaman dan Stylish, Solusi Praktis dan Multifungsi untuk Hunian Kecil
Hunian ini mengusung kedekatan dengan alam, nuansa hangat dan nyaman, serta kontras yang menarik dalam ruangan.
Selain itu, unsur kayu juga membantu dalam menciptakan keseimbangan dan harmoni dalam ruangan.
Beberapa jenis kayu yang paling cocok untuk gaya Japandi ialah kayu oak, kayu jati, light walnut, merbau, kayu ulin, bengkirai, hingga jati putih.
Kayu pinus atau jati belanda, kayu sungkai dan kayu mindi cocok untuk dipadukan dalam konsep Japandi Scandinavian.
BACA JUGA:Tips Desain Rumah Minimalis Ukuran 6x12 Meter, Konsep Ini Bikin Hunian Asri dan Sejuk
BACA JUGA:7 Ide Desain Rumah Minimalis Cocok Buat Akhir Tahun, Hunian Type 36 Paling Rekomendasi
3. Kisi-Kisi
Penggunaan kisi-kisi atau "grid" dalam desain interior sangat penting, terutama untuk gaya Japandi dan Skandinavia.
Kisi-kisi membantu dalam memberikan struktur dan organisasi pada ruangan untuk menciptakan tampilan yang rapi dan teratur.
Kisi-kisi dapat menambahkan elemen visual yang menarik dan unik ke dalam ruangan guna meningkatkan estetika ruangan.
Dalam gaya Japandi, kisi-kisi sering digunakan sebagai pembagi ruangan sehingga memungkinkan ruangan terbuka namun tetap memiliki pembagian yang jelas.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Lampu Gantung yang Bisa Jadi Dekorasi Interior Rumah Minimalis, Hunian Makin Estetik
BACA JUGA:Tak Perlu Iri dengan Hunian Mewah, Ini 8 Tips Mendesain Rumah Minimalis Agar Tampil Sempurna
Gaya desain Japandi adalah kombinasi antara estetika minimal dan timeless dari gaya Jepang dan fungsionalitas dari gaya Skandinavia.
Gaya ini mulai muncul pada tahun 2017 dan mengusung konsep ‘Wabi-Sabi (侘寂)’ yang berarti menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan.