Setelah periode mekarnya selesai, bunganya akan layu dan mati.
Namun, kematian bunga anggrek bukan berarti tanamannya mati.
BACA JUGA:Hai Mom, ini Tips Merawat Anggrek
BACA JUGA:Tanaman Hias Karet Merah: Keunikan dan Mamfaatnya Mampu Mempercantik Interior Rumah
Daun dan batangnya masih hidup dan akan terus tumbuh, dan tanaman anggrek akan menghasilkan tunas baru dan bunga baru di kemudian hari.
Penting untuk memahami siklus hidup anggrek ini agar tidak panik dan keliru saat bunganya layu dan mati.
Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat membantu anggrek tumbuh dengan optimal dan menghasilkan bunga yang indah secara berkelanjutan.
Anggrek Phalaenopsis, yang dikenal juga sebagai anggrek bulan, merupakan salah satu jenis anggrek yang paling populer di dunia.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Tanaman Herbal yang Dapat Tumbuh di Dalam Ruangan
BACA JUGA:Tanaman Hias Alocasia, Mampu Hadirkan Nuansa Berbeda Di Ruang Tamu Saat Lebaran
Anggrek Phalaenopsis memang terkenal dengan frekuensi berbunganya yang cukup sering.
Dibandingkan dengan jenis anggrek lainnya, Phalaenopsis tergolong rajin berbunga.
Dengan perawatan yang tepat, anggrek Phalaenopsis dapat mekar satu sampai dua kali dalam setahun.
Bahkan, beberapa varietas Phalaenopsis tertentu dapat mekar hingga tiga kali dalam setahun.
BACA JUGA:Lili Paris: Tanaman Hias Indoor untuk Mempercantik Ruangan juga Pembersih Udara
BACA JUGA:Calathea Roseopicta: Tanaman Hias yang Memiliki Daun Cantik, Cocok untuk Interior Rumah Saat Lebaran