Israel Segera Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Akankah Eskalasi Konflik Melebar Menjadi Perang Dunia?

Senin 15-04-2024,11:37 WIB
Reporter : Arip muhtiar
Editor : Rappi Darmawan

SUMEKS.CO - Makin memanas! Israel segera rencanakan serangan balasan ke Iran, namun belum diketahui secara pasti kapan serangan balasan tersebut akan dilancarkan.

Konflik regional antara kedua negara sudah menjadi perang bayangan yang berlangsung lama antara Iran dan Israel. Akan tetapi, ini merupakan pertama kalinya bagi Iran menargetkan negara Yahudi secara langsung.

Akankah konflik Iran dan Israel akan melebar menjadi perang dunia? Jika ditinjau dari serangkaian rudal yang ditembakkan menuju Israel, peningkatan perang tentu akan semakin signifikan.

Seperti yang dilansir Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz, menegaskan respon atas ancaman Israel sebelumnya untuk membalas jika Iran menyerangnya secara langsung.

BACA JUGA:Iran Luncurkan Drone dan Rudal ke Israel, Pembalasan Atas Dugaan Serangan Israel di Suriah

BACA JUGA:Memanas! Iran Serang Israel, Benjamin Netanyahu Diungsikan ke Bunker Beton Rumah Seorang Miliarder


Arah datangnya rudal yang dilancarkan dari berbagai negara menuju Israel.--

“Jika Iran menyerang Israel, Israel akan menyerang Iran ... semua pertimbangan akan dipertimbangkan,” ujarnya dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel.

Berdasarkan statment Mentri Luar Negeri Israel tersebut, Israel mungkin akan segera membalas serangan Iran terhadap fasilitas militer Israel, dan hal ini telah terkonfirmasi, mengutip Wall Street Journal, 15-April-2024.

Namun demikian, surat kabar tersebut tidak menyebutkan secara pasti kapan Israel akan membalas serangan yang dilancarkan Iran pada Sabtu malam.

Mungkin akan terjadi perang secara intensif dan jual beli serangan antara kedua negara, selama Amerika Serikat tidak ikut campur, intensitas perang tidak akan melebar menjadi perang dunia.

BACA JUGA:Injak Bendera Arab Bertuliskan Kalimat Tauhid, Pria Berseragam Mirip Polisi Israel Ini Bikin Emosi Warganet

BACA JUGA:Pasca Masjid Al Aqsa Diselimuti Salju, Ulama Yakin Tanda Kematian Israel dan Kedatangan Imam Mahdi Makin Dekat

Berdasarkan sumber dari surat kabar Wall Street Journal, mencatat bahwa AS tidak akan mengambil bagian dalam operasi ofensif Israel tersebut.

Washington menegaskan bahwa Yerusalem tidak akan melakukan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi lebih lanjut.

The New York Times, juga  menulis pernyataan bahwa AS tidak akan mengambil tindakan apa pun sejak kabinet militer Israel bertemu pada 14 April.

Namun, seorang pejabat yang mengetahui diskusi tersebut menegaskan bahwa Israel pasti akan membalas serangan Iran.

BACA JUGA:Allahuakbar! Kejayaan Palestina Makin Dekat, Tanda Kematian Israel Tampak Pasca Turun Salju di Masjid Al Aqsa

BACA JUGA:5 Cara Membedakan Kurma Israel dengan Kurma Negara Lain, Yuk Simak Disini!

Seperti diberitakan surat kabar tersebut sebelumnya, masih mengutip sumber, tanggapan Israel akan dikoordinasikan dengan sekutu. The New York Times tidak merinci dengan siapa tepatnya.

AS tidak akan menjadi bagian dari potensi respons Israel terhadap serangan Iran baru-baru ini, kata seorang pejabat tinggi pemerintahan AS. Mengutip TASS Russian News Agency.

Lagi pula, sebetulnya Iran bahkan telah memperingatkan AS agar tidak terlibat, dan mengancam akan melakukan serangan lebih lanjut jika Iran atau kepentingannya terkena dampak.

"Kami berkomitmen untuk membela Israel. Kami tidak akan menjadi bagian dari respons apa pun dari pihak mereka. Ini adalah pendekatan konsisten kami," ungkap pejabat tinggi pemerintahan AS dalam pengarahan melalui telepon sehubungan dengan serangan udara Iran ke Israel.

BACA JUGA:Pakai Jersey Berlogo Israel Titus Bonay Dirujak Warganet, Abu Janda Malah Bela Tibo: Pace Keren!

BACA JUGA:Resmi, MUI Imbau Umat Muslim Saat Ramadhan Jangan Beli Produk Terafiliasi Israel Termasuk Hampers-Kurma

Menanggapi serangkaian serangan yang diarahkan ke Israel tersebut, menurut pejabat AS tersebut, serangan Iran dilakukan "Dari wilayah Iran, Irak, Suriah dan Yaman."

Operasi tersebut dilakukan pada Sabtu malam sebagai respons terhadap tersingkirnya tujuh perwira elit Iran, termasuk dua jenderal, melalui serangan udara presisi di konsulat Iran di Damaskus.

Kategori :