Di sana pada tahun 1946 ia mendirikan usaha wingko dengan merek Wingko Babat Cap Spoor.
BACA JUGA:Viral Wisata Pantai di Singkawang Pesan Makan Minum, Eh Pondoknya Sewa Rp300 Ribu
BACA JUGA:Menjaga Pola Makan Sehat Saat Lebaran, Jangan Lapar Mata Nanti Kebablasan!
Karena kota Semarang lebih maju daripada Babat, walaupun usianya lebih muda, wingko cap Sepoor ini akhirnya lebih terkenal dari wingko Loe Lan Ing.
Wingko Cap Spoor ini cepat terkenal karena dijual di stasiun Semarang yang memang lebih ramai daripada stasiun Babat.
Inilah yang menyebabkan banyak orang mengira wingko Babat berasal dari Semarang.
Sekarang merek wingko di Lamongan ada banyak sekali, tapi tetap saja yang paling klasik tentu tetap Loe Lan Ing.
BACA JUGA:Resep Sup Ikan Kakap Kuah Asam Manis, Menu Makanan yang Menyegarkan
BACA JUGA:Lebaran, Cucian Piring Menumpuk! Ini 8 Langkah Mencuci Piring yang Benar dan Hemat Waktu
Walaupun zaman sudah modern, Loe Lan Ing masih mempertahankan proses memasak seperti zaman dulu, yakni menggunakan tungku batu dan kayu bakar.
Loe Lan Ing barangkali adalah satu-satunya merek asli Lamongan yang bisa bertahan sampai satu abad, melewati lima generasi.